Terkendala Mesin, Pendonor Plasma Konvalesen Di Tulungagung Diarahkan Ke Malang Dan Sidoarjo
TULUNGAGUNG, -Pendonor dan peminat plasma konvaselen di Tulungagung bahwasanya telah ada dan telah siap. Namun terkendala dengan mesin pengolah dan budget, sehingga diarahkan ke RSUD Malang dan Sidoarjo.
“Sejauh ini di Jawa Timur, mesin yang tersedia ada di Malang dan Sidoarjo. Sehingga kita masih meminta pertolongan dari sana,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rokmad , Jumat (22/1/2021).
Kasil Rokmad nenuturkan, bila ada penyintas Covid-19 yang mau mendonorkan plasma konvalesen bisa datang ke RSUD Malang atau Sidoarjo yang telah mempunyai alat untuk memproses plasma konvalesen.
Pihaknya pun sedang berkoordinasdi dengan PMI dan RSUD untuk pemantapan proses donor plasma konvalesen ini. PMI berperan selaku pelaksana bagian pendonoran dan RSUD yang mampu menghitung kebutuhan plasma konvalesen.
“Sejauh ini, telah melakukan itu, jadi itu bukan pilihan utama bekerjsama hanya sebatas alternatif. Ada yang berhasil dan ada yang gagal,” paparnya.
Sedangkan, pasien Covid-19 yang diberikan donor plasma konvalesen ini, pada pasien yang memiliki patokan pernah terpapar Covid-19 dari indikator sedang menuju parah.
“Untuk penerapan pendoniran, alasannya adalah jumlah relatif sedikit dan keperluan banyak, maka di pilih prioritas. Yaitu lebih dililih pasien terpapae Covid-19 dari kriteria sedang ke berat, jika ringan tidak memanfaatkan tata cara ini,” papar Kasil.
Ditanya soal rencana pengadaan sendiri, pihaknya menyatakan terbatas dengan anggaran serta biaya prosesnya yang mahal.
“Kalau yang donor gak ada persoalan, telah ada organisasi penyintas, ialah mantan-mantan pasien Covid-19, ada grup WA-nya. Mereka ketika aku share isu banyak yang mengajukan diri,” paparnya.
Sementara syarat penyintas yang mampu mendonorkan plasma konvalesen ini adalah pada mereka penyintas Covid-19 dengan patokan sedang menuju berat. Namun, dengan catatan waktu pendonoran yang tepat.
“Kalau orang OTG antibodinya gak banyak, donornya mesti pas bila lewat sekian bulan sudah turun. Harapannya kan antibodinya banyak bisa di transfer ke orang lain,” jelasnya. Ditambahkan, untuk teknis pendonoran plasma konvalesen ini tidak jauh dengan teknis pengambilan darah pada proses donor darah.