Apakah Memelihara Kucing Dalam Islam Tergolong Sunnah?
. Memelihara kucing dalam Islam, beberapa orang menyebut kucing selaku hewan peliharaan klasik. Kita mungkin ingin memelihara kucingkarena mereka erat, lembut, lucu, dan manis. Tapi tahukah Anda bahwa Islam juga sangat menggemari kucing? Islam mengajarkan kita untuk mengasihi semua makhluk hidup, manusia dan binatang, khususnya kucing. Dalam sejarah Islam, kucing selalu dihormati.
Daftar Isi :
Mengapa kucing sangat umum di kelompok umat Islam?
Nabi Muhammad SAW mengajarkan pada umat Muslim untuk berbelas kasihan pada semua ciptaan Allah – ia tidak hanya mengajarkan hal ini namun juga mencontohkan jalannya. Rasulullah senantiasa bersikap baik terhadap kucing, memandu banyak umat Islam di waktu hidupnya untuk merangkul dan menerima hewan-binatang ini ke tempat tinggal mereka.
Nabi dan Kucing Favoritnya
Seperti kebanyakan dari kita, Nabi juga punya kucing favorit. Dia diundang Muezza, dan ada satu kisah terkenal tentang Nabi dan Muezza. Suatu kali, saat panggilan untuk shalat terdengar, Muezza tertidur di salah satu jubah Nabi. Alih-alih mengganggu tidur Muezza, Nabi memangkas sebagian lengan bajunya supaya kucing itu mampu tidur dalam damai. Di sepanjang hidupnya, Nabi terlihat selalu memberikan perawatan yang luar biasa untuk Muezza.
Apakah kucing bersih?
Kucing ialah hewan yang begitu bersih dan murni sehingga mereka yakni “salah satu dari mereka yang berkeliaran di antara kita” (Nabi Muhammad SAW). Menurut narasi asli, seseorang dapat berwudhu untuk sholat dengan air yang serupa dengan yang diminum kucing. Namunini bisa dijalankan asalkan tidak ada kotoran yang terlihat di ekspresi kucing.
Apa saja yang diajarkan Islam terhadap pemilik kucing?
Meski umat Muslim benar-benar bebas untuk hidup dengan kucing, mereka harus memperlakukan kucing dengan baik. Kucing harus diberi makanan, air, dan waktu berkeliaran yang cukup. Mereka perlu diberi kebebasan untuk bergerak.
Karena kucing sungguh disayangi dan dicintai dalam Islam, penganiayaan kepada hewan ini dianggap selaku dosa serius. Al-Bukhari menyebutkan sebuah hadis wacana seorang perempuan yang mengurung kucingnya, menolak untuk memberinya makan. Nabi berkata bahwa “hukumannya pada Hari Pengadilan ialah siksaan dan neraka.”
“ADA HADIAH SURGA UNTUK SETIAP TINDAKAN KEBAIKAN YANG DILAKUKAN PADA HEWAN HIDUP”. – NABI MUHAMMAD SAW
Pada risikonya, kucing membawa banyak berkah dan sunnah ke tempat tinggal kita. Banyak kaum Muslim modern mengakui hal ini dan menerima isyarat dari Nabi. Namun, bukan diam-diam lagi bahwa perlakuan jelek terhadap binatang peliharaan ialah hal yang biasa saat ini, namun marilah kita semua mengingat langkah-langkah baik Nabi dan menirunya.