Bagian Seni Suara Alam Burung Derkuku
Elemen Seni Suara Alam Burung Derkuku
Elemen Seni Suara Alam Burung Derkuku – Dalam perlombaan, unsur-elemen suaralah yang dinilai. Dengan begitu, dikala penggemar burung derkuku ingin mengikuti perlombaan sebaiknya ketahuilah hal-hal dibawah ini.
1. Jenis-jenis suara alam burung derkuku
Bila kita sudah mengenal dan memelihara burung derkuku lebih dari satu ekor, tentu kita akan mampu membedakan bunyi anggungan burung derkuku yang satu dengan yang lainnya. Dari pengalaman dan pengamatan yang didapatkan, suara burung derkuku dapat diklasifikasikan menjadi tiga: bunyi untuk memperlihatkan kejantanan, suara berahi, dan suara anggung.
Jenis-jenis suara alam burung derkuku
a. Suara untuk memberikan kejantanannya (mbekur)
berbunyi, “Kukuur…kukuur...kukuur...” dan seterusnya. Suara ini dikeluarkan sambil mengangguk-anggukkan kepala dan tubuh. Di habitat aslinya suara ini dikeluarkan untuk menawarkan batas-batas daerah kekuasaan sekaligus untuk menghalau burung derkuku lain yang mendekati sarangnya.
b. Suara berahi (medoki, ngerem-remi)
berbunyi, “Degku-truu…degkutruu…degkutruu…” dan seterusnya. Suara ini belum menawarkan suara anggungan derkuku yang sesungguhnya. Suara berahi dikeluarkan untuk menarik lawan jenisnya. Di habitat aslinya bunyi ini sering dikeluarkan menjelang kawin atau menjelang bertelur. Suara ini dikeluarkan sambil menggerak-gerakkan ujung sayap.
c. Suara anggung di habitat aslinya diperdengarkan untuk menunjukkan kegagahan dan keriangan hati serta untuk menarik lawan jenis. Suara anggung inilah yang dinilai keindahannya dalam sebuah loinba.
2. Mucam-macam bunyi anggung burung derkuku
Berdasarkan suara anggungnya, burung derkuku dapat dibedakan menjadi bermacam-macam.
a. Derkuku kol buntet
Derkuku kol buntet anggungnya tidak mempunyai suara ujung. Bunyi anggungnya seperti ini, “Degkuu…kuuu.”
b. Derkuku engkel
Derkuku engkel anggungnya bersuara ujung tunggal. Bunyi anggungnya seperti ini, “Degkuu… kuuu… kuong.”
c. Derkuku gandhok
Derkuku gandhok anggungnya bersuara ujung dobel (dua kali), namun tanpa spasi dan terdengar agresif. Bunyi anggungnya mirip ini, “Degkuu…kuuu…kuk-kuk.”
d. Derkuku tumpang sari
Derkuku tumpang sari anggungnya bersuara ujung dobel (dua kali). Suara ujung yang dobel ini berspasi dan terdengar bening serta nyaring. Bunyi anggungnya mirip ini, “Degkuu… kuuu… kuong… kuong.”
e. Derkuku tumpang arum
Derkuku tumpang arum anggungnya juga bersuara ujung dobel (dua kali). Suara ujungnya juga berspasi dan bening. Bunyi anggungnya mirip ini, “Degkuu…kuuu…kuo…kuo.”
f. Derkuku sundo rante
Derkuku sundo rante anggungnya bersuara ujung tiga kali, namun tidak berspasi dan garang. Bunyi anggungnya mirip ini, “Degkuu…kuuu…kuk-kuk-kuk.”
g. Derkuku sundo rante gati
Derkuku sundo rante gati anggungnya bersuara ujung tiga kali, berspasi, dan berubah-ganti. Bunyi anggungnya mirip ini, “Degkuu… kuuu… kuk… kuk… guuugk.”
h. Derkuku sundo rante puspaningrat
Derkuku sundo rante puspaningrat anggungnya bersuara ujung tiga kali, berspasi, nyaring, dan bening. Bunyi anggungnya seperti ini, “Degkuu… kuuu…kung… kuung…kuong.” Burung derkuku yang lazim diikutsertakan dalam konkurs ialah yang berujung suara tunggal. Misalnya: .., Degkuu…kuuuu…kuuong , Degkuu…kuuuu…kuuung, Degkuu… kuuuu… kuuuo
Begitulah Elemen Seni Suara Alam Burung Derkuku, semoga berguna dan terimakasih.