Latpres Ekawarsa P4si Da P4lsi Malang 2019
Latpres Ekawarsa P4SI da P4LSI Malang 2019
Mania Puter Pelung dan Gacoran Perkutut, Duduk Bareng
Indahnya kebersamaan antara mania puter pelung dan gacoran perkutut, dipertontonkan oleh panitia Latpres Ekawarsa P4SI (Persatuan Penggemar Puter Pelung Seluruh Indonesia) dan P4SLI (Perkumpulan Pelestari dan Pecinta Perkutut Lokal Seluruh Indonesia) Malang pada Minggu, 21 April 2019.
Menempati lokasi di Perum Grand Hannan (markas Hannan Bird Farm), depan GOR Ken Arok Malang, panitia sukses mendatangkan dua golongan mania yang mempunyai perbedaan hobi. Satu penghobi puter pelung dan satu lagi penghobi gacoran perkutut. Acara ini digelar dalam rangka Ulang Tahun P4SI Malang yang pertama.
Tujuan diadakannya acara bareng ini ialah untuk menjalin silaturrahmi antar penggemar anggungan, memperkenalkan puter pelung dan perkutut setempat serta uri uri budaya leluhur. “Kami menggelar acara ini selain untuk memperingati Ulang Tahun P4SI Malang yang pertama, juga untuk memperkenalkan komunitas anggungan yang ada di Malang. Barangkali dengan cara seperti ini kita bisa lebih bersahabat dan saling mengenal,” terperinci Agus Tiono sebagaiketua P4SI Malang.
Hal senada dilontarkan Geby, ketua P4LSI Malang. “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas koordinasi yang dijalankan antara P4SI dan P4SLI Malang. Praktis-mudahan koordinasi seperti ini menunjukkan manfaa’at lebih banyak dalam perkembangan kegemaran anggungan di Malang. Saya berharap akan ada kegiatan lanjutan,” terperinci Geby.
Agus Tiono ataupun Geby berharap supaya aktivitas-aktivitas seperti ini mampu dilakukan juga di tempat lain, sehingga keberadaan kegemaran keduanya mampu berlangsung beriringan. Dan menutup kemungkinan kedua kalangan penghobi ini sama-sama menggeluti kedua hobi tersebut. Artinya annggota P4SI menjadi anggota P4SLI, begitu pula sebaliknya.
Acara latpres diawali dengan pelepasan burung yang dilakukan oleh penerima sebagai wujud pelestarian. “Kami inginkan dengan melepas burung-burung ke alam bebas, bisa makin melestatikan burung anggungan sehingga eksistensi mereka tidak punah,” lanjut Agus Tiono yang diamini Geby.
Memasuki acara sesungguhnya yang diawali dengan penjurian di sesi gacoran perkutut setempat. Sistem penjurian di kelas ini adalah siapa yang paling banyak mengeluarkan bunyi. “Penilaian burung gacoran perkutut adalah menghitung banyaknya suara, semakin banyak suara maka potensi untuk menjadi juara akan kian dekat,” terang Denny Hannan, salah satu panitia.
Setelah lewat penjuriam selama 45 menit, jadinya untuk Kelas Gacoran Perkutut, dimenangkan oleh Si Joyo, perkutut orbitan Rizal Chairul K yang merupakan Ketua P4LSI Pasuruan dengan perolehan nilai sebanyak 336 kali bunyi. Untuk di Kelas Bebas dimenangkan oleh Bagong milik ketep dari Surabaya dengan perolehan nilai sebanyak 636 kali bunyi.
Para peserta yang dinyatakan selaku pemenang mengaku bangga dengan adanya gelaran mirip ini, sebab bagi mereka akan menjadi sarana untuk terus menyalurkan kegemaran gacoran perkutut miliknya. Mereka juga berharap agar acara seperti ini mampu terus dijalankan dan tidak hanya berhenti disini saja.
Sementara itu, pada lomba puter pelung, Team Laskar Jenggala Sidoarjo berhasil memborong pial, salah satunya melalui penampilan yang ditunjukkan oleh Gardi Pati, puter pelung orbitan Muhlis bergelang Pangestu 090 sukses bertengger dipodium pertama pada Kelas Utama. Disusul kemudian dengan Siluman andalan Yono Tatto PPJB Jombang ring Arus Bawah pada urutan kedua.
Siliwangi milik Semar Gede Sidoarjo ternakan NIF 877 mengikuti ditempat ketiga. Di Kelas Madya, Astra andalan Dhimas Gada Blitar, ternakan Gada 008 dinobatkan sebagai juara pertama. Disusul oleh Pandan Wandi milik H.Muslik Sidoarjo, ternakan Carek pada posisi kedua dan urutan ketiga dicapai oleh Nogo Sosro mahir H,Muslik Sidoarjo bergelang Semar Gede.
Di Kelas Pemula, Ashoka milik Dhimas Gada Blitar ring Hanaya 356 berhasil menyodok keurutan pertama. disusul pada posisi selanjutnya Aji Saka milik Syamsul Arifin Malang ternakan Bonekamu 300 pada posisi kedua dan urutan ketiga menjadi milik Kelana SW milik Suprapto Ponorogo ring Alami.
Pada potensi yang sama panitia mengucapkan selamat kepada para juara dan mengucapkan banyak terima kasih terhadap seluruh peserta yang telah mendukung program ini. “Alhamdulillah acara berjalan tanpa hambatan dan berhasil, serta dihadiri peserta dari hampir seluruh kawasan Jatim yang mencakup, Ponorogo, Madiun, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Gresik, Nganjuk, Kediri dan kota lainnya,” terperinci Denny Hanan selaku ketua pelaksana. Acara ini juga didatangi oleh ketua Korda P4LSI Jatim beserta pengurus dan serta P4SI Jatim yang diwakili oleh Ketua 1 Agus Waluyo dan Sekjen Bowo Satriyo.