-->

Beredar Video Puluhan Orang Protes Soal Mrs Di Mapolsek Tanggul Jember

JEMBER, – Sebuah video yang menayangkan puluhan orang berpeci putih mendatangi Mapolsek Tanggul, Jember beredar pada Minggu (13/12/2020).


Dalam video tersebut terlihat seorang berperawakan arab dan bergamis putih menyampaikan karena berkumpul di Mapolsek yakni untuk menyampaikan protes atas apa yang terjadi pada Muhammad Rizieq Shihab (MRS).


MRS saat ini ditahan oleh Mabes Polri setelah ditersangkakan terkait perkara penghasutan dan melawan petugas dalam perkara kerumunan di tengah pandemi Covid-19.


“Alhamdulillah hari ini aku telah hingga di mapolsek (Tanggul), kami menanti kedatangan Kapolsek, untuk menunjukkan protes apa yang terjadi pada imam besar kita (MRS). Juga kita menunjukkan tanggung jawab, semoga pusat bisa mereview ulang keputusannya yang menyakitkan umat Islam, betul,” ujar laki-laki bergamis putih yang disauti tanggapan ‘betul’ oleh puluhan orang lainnya.


Dalan tayangan berikutnya, muncul salah seorang anggota Polsek Tanggul yang tampak menemui orang yang mengatakan dalam video berdurasi 3 menit 17 detik itu.


“Alhamdulillah ini salah satu orang di Mapolsek mendapatkan kita, dan biar nanti disampaikan terhadap pimpinannya. Kita juga mengapresiasi (salah satu anggota yang menemui puluhan orang tersebut), yang menemui kami ini. Mudah-mudahan dengan peristiwa hari ini mampu diikuti di seluruh Indonesia,” kata laki-laki yang juga mengenakan selendang hijau di pundak itu.


“Tanda ketidakpuasan kita terhadap apa yang terjadi terhadap imam besar kita Habib Rizieq Shihab,” sambungnya menegaskan.


Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin membenarkan peristiwa dalam video tersebut. Dia mengatakan, kedatangan puluhan orang itu untuk memberikan aspirasi terkait apa yang dialami MRS.


“Sekitar 25 orang. Datang ke Mapolsek Tanggul sekitar pukul 5 pagi tadi. Kita terima dengan baik,” kata Arif, Minggu (13/12/2020) sore.


Arif menyebut itu selaku bentuk menyampaikan aspirasi. “Yang lalu dilanjutkan dengan ulet doa bersama, terus akhir. Diketahui kegiatannya berlangsung tertib dan kondusif,” katanya.


Sejauh ini Arif belum bisa memutuskan apakah massa itu ialah anggota Front Pembela Islam (FPI) atau bukan. “Belum bisa kita tentukan, apakah anggota FPI ataukah simpatisan MRS,” pungkasnya.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel