Beri Bahan Simulasi Sekolah Tatap Paras , Ini Pesan-Pesan Kapolrestabes Surabaya
SURABAYA, -Suasana berbeda terlihat di kompleks SMP Negeri 1 Surabaya, Senin (19/4/2021). Belasan guru serta anggota kepolisian terlihat di lingkungan sekolah.
Beberapa pejabat Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya juga tampakberada di sana.
Sementara di salah satu sudut ruang kelas, terlihat 20 orang pelajar sedang duduk saling mempertahankan jarak satu sama lain. Mereka terlihat tertib, memakai masker dan face shield di parasnya.
Dengan seksama, para pelajar itu mendengarkan materi atau pelajaran yang disampaikan salah satu guru di sana. Pelajaran pembuka ini untuk mengisi waktu luang sembari menanti kedatangan pemateri utama.
Dan dikala jam dinding sekolah memberikan pukul 09.30 WIB, tamu khusus yang dinanti para pelajar kesudahannya tiba. Dia adalah Komisaris Besar Pol Johnny Eddizon Isir, Kapolrestabes Surabaya.
Kedatangan Kapolres ini didampingi Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, AKBP Herlina.
Kedatangan orang nomor satu di jajaran Polrestabes Surabaya ini disambut hangat Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Supomo beserta jajarannya.
Suasana ruang kelas yang sebelumnya sunyi, saat itu juga langsung berubah cair di kurun Kapolres datang. “Selamat pagi bawah umur,” begitu kata pertama yang diucapkan Kapolres saat berjumpa dengan para pelajar di sana.
Kapolrestabes Surabaya yang ialah putra orisinil Papua ini, memang sengaja diundang sebagai tamu spesial. Kali ini, Kapolres menjadi pengajar utama dalam simulasi sekolah tatap paras di SMKN 1 Surabaya.
Meski simulasi sekolah tatap paras di SMKN 1 Surabaya diikuti cuma 20 siswa, tetapi ribuan pelajar lain juga tercatat mengikuti pembelajaran ini lewat daring atau virtual.
Setidaknya ada beberapa bahan dan motivasi yang disampaikan Kapolres dalam simulasi sekolah tatap tampang hari ini. Di antaranya adalah, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dampak negatif tawuran, hingga sumber daya alam Indonesia.
Dalam peluang itu, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir berulang kali menawarkan pesan kepada para pelajar agar terus berbakti terhadap orang renta dan guru. Bagi beliau, keberhasilan itu tak akan bisa diraih tanpa adanya restu orang tua.
“Karena kunci keberhasilan anak ialah berbakti kepada orang renta. Makara jangan pernah kecewakan orang renta,” pesan Kapolres.
Tak lupa, mantan asisten Presiden Joko Widodo ini juga kembali mengingatkan para pelajar semoga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, kunci utama melawan pandemi ini yakni dengan tetap disiplin memakai masker, bersungguh-sungguh basuh tangan dan menjaga jarak.
“Nah, salah satu cara lain melawan virus ini adalah dengan mensukseskan program vaksinasi Covid-19,” kata Kapolres.
Sebelumnya Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terkait rencana pelaksanaan sekolah tatap muka.
Namun, sebelum resmi dibuka, uji coba atau simulasi sekolah tatap paras dilakukan apalagi dulu.
“Yang terang uji cobanya itu 25 persen dahulu. Tentunya ini sedikit demi sedikit ya. Siswa-siswi yang ikut simulasi juga bergiliran,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Cak Eri, sapaan erat Wali Kota Surabaya juga memutuskan, saat sekolah tatap paras resmi diberlakukan, maka telah ditentukan pelaksanaannya sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan (prokes) Covid-19
“Seperti tersedia (wastafel) basuh tangan, dan mengenakan masker itu tetap diwajibkan. Kemudian kami lakukan terus pemantauan dan penilaian tiap seminggu mirip apa perkembangannya,” pungkasnya.