Bupati Blitar Gratiskan Rapid Antigen Bagi Santri Yang Balik Mondok
BLITAR, -Pemkab Blitar menggratiskan biaya rapid antigen kepada semua santri yang hendak kembali mondok. Layanan ini meneruskan isyarat Wakil Presiden Maruf Amin semoga ponpes jadi pilot project memutus rantai penyebaran Covid-19.
Bupati Blitar Rini Sarifah mengatakan, broadcast rapid antigen gratis bagi santri ini telah menyebar ke banyak sekali platform medsos (medis sosial).
“Jadi ada layanan gratis untuk santri warga Kabupaten Blitar yang hendak kembali mondok ke banyak sekali kawasan. Yang terang, berlawanan dengan masa berlaku pelaku perjalanan,” kata Bupati Blitar, Selasa (25/5/2021).
Bupati Rini menyertakan, teknis pelaksanaannya, santri mampu mendatangi puskesmas terdekat dengan daerah tinggalnya.
Kemudian, berdasarkan surat keterangan dari pengurus pondok, santri bisa menerima rapid antigen gratis.
“Munculnya klaster ponpes kemarin itu jadi presenden buruk bagi kami. Karena semua aktivitas dilakukan di dalam pondok. Untuk itu wapres minta pengelolaan prokes di ponpes lebih diperketat. Adanya rapid antigen gratis yang disediakan Pemkab Blitar itu untuk merealisasikan program Sadar Covid-19 di Ponpes Kabupaten Blitar,” ujarnya
Di sisi lain, Rini menyampaikan, santri di luar Kabupaten Blitar yang mau kembali mondok di daerah Kabupaten Blitar akan diskrining lebih ketat.
Di antaranya, mereka membawa surat informasi sehat dari yankes asal daerahnya. Pengelola ponpes juga sudah berkoordinasi dengan satgas PPKM mikro memantau kehadiran santri dari luar Kabupaten Blitar.
“Ada 130 pondok pesantren di Kabupaten Blitar. 30 diantaranya merupakan pondok besar dengan jumlah santri ribuan. Namun bila dipersentase, jumlah santri lokal atau warga Blitar itu 70 persen. Yang 30 persen, itu santri dari luar Blitar,” pungkasnya.(***)