-->

Cara Simpel Jomo Biar Tidak Fomo

SURABAYA, – JOMO (Joy Of Missing Out) didefinisikan selaku perasaan kepuasan diri di mana seseorang telah merasa cukup dengan hidupnya sehingga mereka merasa bebas dan lebih fokus pada hal-hal yang mereka sukai.


Mereka yang menerapkan JOMO condong lebih hening menjalani hidup tanpa takut melalaikan kesenangan bareng sobat-sahabat.


JOMO merupakan antitesis tanda-tanda mental di mana sesorang takut ketinggalan info apapun yang sedang berkembang di media umum. Gejala FOMO namanya, kependekan dari Fear Of Missing Out, kebalikan dari JOMO.


Adanya perumpamaan JOMO dibutuhkan mampu melatih seseorang untuk mengatur obsesi yang berlebih, salah satunya dengan menghalangi penggunaan media sosial.


Efek media sosial sudah banyak dikenali mampu menawarkan dampak yang besar pada kesehatan mental, utamanya di golongan akil balig cukup akal. Tak jarang mereka dilanda perasaan kesepian dan stres setelah melihat akun media sosial orang lain.


Selain itu dengan beristirahat sejenak dari media umum, Anda mungkin akan memperoleh acara lain yang tak kalah menggembirakan. Menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana inilah yang juga menjadi tujuan JOMO.


Bagaimana menerapkan JOMO pada keseharian?


Salah satu hal yang ingin ditekankan dalam praktik JOMO adalah menyisakan lebih banyak waktu, tenaga, dan emosi untuk benar-benar dipilah mana yang harusnya jadi prioritas utama.


Berikut hal yang bisa dilakukan untuk menerpkan JOMO sebagimana dilansir Hello Sehat.


• Susun rencana untuk melakukan sesuatu yang bisa menghubungkan Anda dengan orang-orang terdekat. Bisa dengan akad berjumpa di kedai kopi, jalan-jalan sore di taman dengan keluarga, atau melanjutkan lukisan yang belum dituntaskan. Kegiatan ini akan membantu mengalihkan perhatian Anda dari fikiran wacana kehidupan orang lain.


• Matikan notifikasi supaya tak muncul di beranda ponsel Anda, kecuali jikalau notifikasi tersebut ialah surel yang bekerjasama dengan pekerjaan atau hal-hal penting yang lain.


• Keluarlah dari akun media umum, berhenti mengikuti akun dari orang-orang yang mampu mengakibatkan perasaan negatif. Tetapkan batas harian seberapa lama Anda menghabiskan waktu di media sosial, bila perlu Anda juga mampu menghapus aplikasinya untuk sementara waktu.


• Anda tak senantiasa mesti mengiyakan undangan untuk pergi melakukan acara atau tiba ke acara sosial jika memang tak masuk prioritas. Sisakan waktu untuk berdiam diri di rumah dan lakukan kegiatan yang Anda senangi.


Anda tak perlu merasa terdesak untuk segera melaksanakan semua langkah di atas. Jika meninggalkan media umum untuk beberapa usang terlalu memberatkan, Anda juga mampu mengawali dengan menyisakan satu hari untuk libur dari penggunaan banyak sekali aplikasinya.


Ingatlah bahwa menerapkan JOMO bukan berarti Anda harus sungguh-sungguh menghilang dan tidak bersosialisasi dengan orang lain.


JOMO justru membantu Anda untuk mulai membangun koneksi yang lebih dalam dengan orang-orang di sekitar mirip keluarga atau sahabat. Niscaya, jika dikerjakan dengan sempurna, Anda akan merasa lebih senang dalam menjalani hidup.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel