Cegah Penyusup, Massa Tolak Uu Ciptaker Di Surabaya Batasi Diri Pakai Tali Rafia
SURABAYA, – Massa agresi penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Surabaya menghalangi diri dengan tali rafia biar tidak ada penyusup gelap yang mengacaukan agenda unjuk rasa.
“Cek gak ono (supaya tidak ada) provokator, penyusup gelap yang mengacaukan acara,” ujar Hafiz (21), salah seorang penerima aksi di lokasi unjuk rasa, Selasa (20/10/2020).
Upaya ini dibilang Hafiz, berdasar kesadaran dan janji bareng antar bagian penerima aksi dikala konsolidasi digelar sebelum unjuk rasa. Mereka lalu juga setuju membaginya menjadi lima Barisan Pelopor (Baspor), dengan seorang ketua perwakilan tiap Baspor.
“Agar itu tadi, tidak ada provokator yang masuk menyusup ke barisan,” tandasnya.
Berkaca pada kejadian aksi unjuk rasa sebelumnya, pada Kamis (8/10/2020) lalu. Aksi unjuk rasa menolak UU Ciptaker berujung ricuh. Diduga, kericuhan akhir adanya penyusup yang turut berdemo diluar agenda unjuk rasa.
Atas keributan itu, ratusan massa yang pada umumnya pelajar dan dibawah umur diamankan Polda Jatim. Namun dengan argumentasi kemanusiaan akhirnya mereka pun dibebaskan.