-->

Daftar Buah Dan Tanaman Yang Diyakini Bisa Cegah Kehamilan

SURABAYA, – Banyak orang mencari cara menangkal kehamilan di luar cara kontrasepsi. Karena itu lalu diketahui istilah senggama terputus (coitus interruptus) dan aktifitas seksual nonpenetrasi yang lain.


Juga dalam usaha mencari cara mencegah kehamilan itu orang kemudian juga mengenal masakan tertentu yang diyakini membuat kehamilan tak terjadi.


Lepas dari apakah makan itu betul-betul efektif atau tidak, sekedar mitos atau fakta, berikut ini 6 buah dan tanaman yang diyakini mampu mencegah kehamilan sebagaimana dilansir HelloSehat.


1. Pepaya


Buah pepaya dinilai mampu menjadi salah satu kuliner pencegah kehamilan. Namun, alih-alih sebuah mitos, hal ini mungkin saja sebuah fakta.


Berdasarkan penelitian yang dimuat di dalam jurnal berjudul Procedia Chemistry, biji pepaya disangka dapat menjadi KB alami.


Biji buah pepaya dianggap mampu menjadi salah satu opsi makanan pencegah kehamilan karena biji buah ini mampu meminimalisir jumlah sperma pada tikus pria.


Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa ekstrak biji pepaya dapat menurunkan viabilitas (usia hidup sperma) dan motilitas (gerak sperma).


Kedua hal ini ternyata dapat meminimalisir mutu sperma laki-laki.


Jika Anda ingin menyebabkan buah pepaya selaku masakan pencegah kehamilan, cobalah untuk makan buah ini dua kali sehari.


Lebih baik lagi kalau Anda makan sesudah bekerjasama seksual tanpa pengaman. Cara ini diandalkan dapat menolong menangkal atau menangguhkan kehamilan secara alami.


2. Daun kelor


Selain buah pepaya, daun kelor diandalkan sebagai salah satu tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat tradisional pencegah kehamilan.


Informasi tersebut mampu dibuktikan oleh suatu observasi yang diangkut di dalam jurnal berjudul Frontiers Pharmacology.


Pada penelitian yang diujicobakan pada binatang tersebut mendapatkan bahwa ramuan campuran ekstrak daun kelor dan etanol dapat mengurangi kesuburan hingga 73,3% pada tikus dan kelinci.


Daun kelor pada observasi ini mengandung sifat oksitosin yang merangsang kontraksi rahim. Saat terjadi kontraksi, otot polos tikus akan menolak implantasi (tahap permulaan kehamilan).


Dalam observasi lain yang dirangkum pada jurnal tersebut, dilaporkan bahwa ekstrak daun kelor 100% dapat membatalkan implantasi pada tujuh tikus yang gres kawin selama 10 hari.


Ekstrak daun kelor juga dilaporkan mampu menjadi obat tradisional pencegah kehamilan pada tikus alasannya mampu menciptakan rahim tidak siap untuk hamil.


Meski percobaan ini belum mampu dibuktikan pada manusia, hal ini menawarkan bahwa penggunaan daun kelor sebagai ramuan supaya tidak hamil supaya tidak hamil bukan hanya mitos atau isapan jempol belaka.




Artikel menanrik yang lain:





3. Lemon


Buah lemon juga diandalkan mampu menjadi bahan alami untuk mencegah kehamilan.


Bahkan, perempuan di negara Moldova disangka memasukkan irisan atau air hasil perasan lemon asam ke vagina sesudah berafiliasi seks.


Para wanita di negara tersebut yakin bahwa lemon dapat menjadi obat tradisional pencegah kehamilan.


Pasalnya, sifat asam dari lemon akan membunuh sperma sehingga menghalangi terjadinya pembuahan di dalam rahim wanita.


Mitos ini lalu dikuatkan oleh sebuah penelitian yang dikerjakan pada tahun 2015.


Penelitian yang dimuat dalam Journal of Chinese Medical Association memberikan ramuan berupa biji buah lemon yang diaduk petroleum eter dan alkohol dapat dijadikan ramuan supaya tidak hamil.


Ini alasannya adalah campuran bahan-bahan tersebut mampu menggagalkan proses implantasi (penempelan) embrio pada tikus betina setelah 1-7 hari inseminasi (proses memasukkan sperma ke dalam rahim).


Sementara sesudah ekstrak lemon berhenti diberikan, rahim tikus betina albino kembali subur.


Jadi, mampu disimpulkan bahwa buah lemon yang berfungsi selaku masakan atau obat tradisional pencegah kehamilan terbukti bukan sekadar mitos belaka.


4. Kunyit


Kunyit menjadi salah satu ramuan yang disebut-sebut mampu dijadikan sebagai makanan pencegah kehamilan.


Bukan sekadar mitos, pernyataan tersebut telah diuji lewat sperma insan dan tikus.


Penelitian yang menguji hal tersebut telah dipublikasikan di jurnal Molecular Reproduction and Development pada tahun 2011.


Studi tersebut memberikan bahwa kurkumin yang terkandung dalam kunyit mampu menjadi ramuan atau obat pencegah kehamilan tradisional.


Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan sperma manusia dan tikus.


Sperma tersebut kemudian diperiksa untuk mengenali imbas kurkumin kepada motilitas (pergerakan sperma), reaksi akrosom (proses sperma menembus sel telur), dan pembuahan.


Hasilnya memberikan bahwa pertolongan kurkumin pada sperma insan dan tikus terbukti bisa menurunkan motilitas, akrosom, dan pembuahan.


Tak cuma itu, pertolongan kurkumin lewat vagina tikus ternyata menimbulkan penurunan kesuburan yang drastis.


Meskipun balasannya cukup prospektif, belum ada observasi yang mengambarkan bahwa kunyit efektif selaku obat pencegah kehamilan tradisional pada insan.


Oleh sebab itu, diperlukan studi lebih lanjut untuk mencari bukti tentang hal ini.




Artikel menanrik lainnya:





5. Biduri


Biduri atau nama latinnya Calotropis gigantea secara tradisional umumnya dipakai selaku makanan pencegah kehamilan.


Bagian tumbuhan yang dipakai selaku antifertilitas atau anti-pembuahan yakni daunnya.


Penelitian yang disebutkan dalam Journal of The Chinese Medical Association menyatakan bahwa sifat antifertilitas pada akar biduri mampu menangkal kehamilan pada tikus.


Studi lain yang juga disebutkan di jurnal tersebut menyebutkan bahwa akar biduri menawarkan imbas anti-implantasi yang berpengaruh.


Artinya, kandungan dalam akar biduri mungkin dapat mencegah terjadinya proses implantasi, yakni saat embrio (kandidat janin) menempel ke dinding rahim.


6. Kembang sepatu


Kembang sepatu atau bahasa latinnya Hibiscus rosa-sinensis mengandung aneka macam senyawa yang berfaedah sebagai obat tradisional banyak sekali penyakit.


Dalam penelitian yang juga disebutkan di Journal of The Chinese Medical Association menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini memperlihatkan sifat anti-implantasi yang kuat.


Penelitian yang dilakukan di India tersebut menyebutkan bahwa kembang sepatu memang telah dipakai oleh perempuan dan dokter setempat sebagai kuliner atau obat tradisional pencegah kehamilan.


Selain kembang sepatu, flora yang juga disebut mengandung sifat anti-implantasi yaitu palasa (Butea monosperma) dan kemangi (Ocimum sanctum).


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel