Detik Detik Tgr Cup Kediri
Detik-Detik TGR Cup I Kediri
Narasoma Berpeluang Amankan Posisi
Basudewa, Panzer, Den Bei Siap Rebut Trophy Bergilir
Gelaran Liga Derkuku Indonesia (LDI) Putaran V yang bertajuk Team Guyub Rukun (TGR) Cup I 2018, tinggal menjumlah hari. Minggu, 1 Juli 2018 ialah dikala dimana lomba yang bakal menempati lokasi di lapangan TGR Wates Kediri akan dihelat. Beberapa akseptor telah menaytakan ikut ambil bagian dalam gelaran tersebut.
Daftar masuk yang telah tercatat dalam buku panitia, jumlahnya telah meraih 85 persen lebih. “Alhamdulillah akseptor yang sudah mendaftar cukup besar. Mudah-mudahan sampai waktu pelaksanan jumlah tiket yang kami jual bisa habis,” jelas Sunaryo sebagaiketua pelaksana TGR Cup I.
Sampai pada Kamis, 28 Juni 2018 pukul 20.00 wib dari 42 gantangan di masing-masing kelas yakni Senior, Yunior dan Pemula, menyisihkan tiket sebanyak 16 di Kelas Senior, 2 tiket di Kelas Yunior dan 1 tiket di Kelas Pemula. Gelaran ini bakal dihadiri dekeomania dari seluruh penjuru negeri, seperti Blok Barat dan DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur sendiri dan Bali. Kehadiran mereka tentu mempunyai arti yang hebat bagi panitia.
Beberapa penerima mengaku siap menimbulkan gelaran ini sebagai pembuktikan bahwa andal-andal mereka patut menyandang predikat selaku juara. Jika menyaksikan peta kekuatan yang ada, nampaknya tidak akan mengalami perubahan besar. Artinya bahwa selama ini telah mampu kita lihat bareng , siapa yang bakal menempati posisi tertinggi daftar kejuaraan di masing-masing kelas, khususnya kelas bergengsi adalah Kelas Senior.
Narasoma, orbitan B2W Bird Farm Yogyakarta yang selama ini menjadi penguasa di kelas ini, memiliki peluang besar untuk kembali menjangkau hasil sama, menjadi pemenang pertama. “Insya Allah saya hadir di lomba TGR Cup Kediri dengan menjinjing dua burung utama yakni Narasoma di kelas Senior dan Basudewa di Kelas Yunior ditambah burung pendamping yakni Bodronoyo dan Khasantuka (burung muda anak Narasoma),” terang Sigit Irianto B2W Bird Farm.
Sampai dikala ini tidak ada satupun derkuku yang mampu menumbangkan dominasi Narasoma. Apalagi derkuku yang umum menjadi penantang Narasoma yakni Bandoro, andalan H.Yusuf Haryanto menyampaikan tidak hadir. “Kebetulan aku ada program di rumah, jadi tidak bisa hadir di Kediri,” terperinci H.Yusuf dikala dikonfirmasi kehadirannya.
Sedangkan di Kelas Yunior, Basudewa juga masih memiliki kans besar untuk merebut posisi pertama, mengenang para pesaing terutama yaitu Celopatra jago H.Yusuf Haryanto YNT BF Yogyakarta juga menyatakan absen. Namun demikian, beberapa burung lain tertarikuntuk turun dengan performa optimal. Sebuat saja Panzer dan Den Bei andalan H.Widodo Bekasi.
“Saya siap menurunkan Panser dan Den Bei di Kelas Yunior, burung ini termasuk gres dan usianya juga masih 7 bulan,” terperinci pemilik HWD Bird Farm Bekasi. Dikatakan oleh H.Widodo bahwa Panzer yaitu anak dari Bolodewo, burung miliknya peraih juara 3 kelas Yunior Piala Paku Alam dan Piala Raja tahun 2016 lalu. “Panzer dan Den Bei kebetulan mulai gacor, makanya saya boyong ke Kediri untuk memutuskan penampilan terbaiknya,” lanjut H.Widodo.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa kalau kedua burung tersebut mau suara, maka kesempatan juara akan terbuka lebar. H.Loekman Surabaya, dekoemania yang mempunyai banyak burung jawara di Blok Timur nampaknya tidak akan tinggal membisu. Sebagai tuan rumah, dirinya akan melakukan perlawanan untuk memutuskan bahwa mahir Jawa Timur juga mempunyai kans yang serupa semarak juara tertinggi.
Bagaimana di Kelas Pemula. Nampaknya kelas ini peluang selaku juara lebih terbuka lebar. Lagi-lagi H.Widodo mengaku siap mengisi posisi terdepan di kelas ini bareng kancil dan Kinoy. Soal prestasi, kedua burung ini sudah memiliki jam melayang dan reputasi yang tidak mengecewakan. Di aneka macam kontes baik di Jabodetabekar dan LDI nama keduanya terkadang mengisi daftar kejuaraan.
Kita saksikan saja siapakan yang bakal menjinjing pulang trophy bergilir produk Kelantan Malaysia plus trophy juara pertama di masing-masing kelas. Tunggu gosip selanjutnya.
