-->

Disangka Ada Pengerahan Pendamping Pkh Untuk Kepentingan Politik, Anggota Dpr Ri Akan Bahas Dalam Raker Komisi Viii

JEMBER, – Dugaan adanya upaya pengerahan ratusan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk kepentingan pemenangan salah satu pasangan kandidat (paslon) Pilkada Jember 2020, mendapat sorotan dari Anggota DPR RI Komisi VIII Achmad Fadil Muzakki Syah.


Saat dikonfirmasi di rumahnya di Kawasan Ponpes Al Qodiri Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, pria yang erat diundang Ra Fadil ini mengungkapkan, sekitar 2 atau 3 hari yang lalu diketahuinya ada sebanyak 350 pendamping PKH dipanggil dalam suatu program konferensi di Kabupaten Lumajang.


“Dalam konferensi tersebut, dihadiri juga oleh staff Menteri Sosial, dan salah seorang Anggota dewan perwakilan rakyat RI Dapil Jember-Lumajang, namun bukan dari Komisi VIII yang merupakan kawan dari Kementerian Sosial,” kata Ra Fadil, Jumat (4/12/2020).


Ra Fadil menyampaikan, isu dia perileh dari salah seorang pendamping PKH itu dikenali bahwa pertemuan bersifat belakang layar dan tidak ada kaitan sama sekali dengan persoalan tupoksi dari PKH untuk menolong penduduk miskin.


“Dalam konferensi rapat itu, memang tidak dijelaskan gamblang perihal apa upaya untuk mengungguli paslon tertentu. Tetapi rapat yang juga dilaksanakan secara daring yang ada juga sambutan dari Menteri Sosial itu, seperti mengamini arah dari yang dibahas oleh penanggung jawab acara di konferensi tersebut,” kata Ra Fadil.


Sumber dari pendamping PKH, lanjut Ra Fadil, ada sedikit intimidasi dan pengarahan untuk mendukung salah satu kandidat di Pilkada Jember 2020.


“Sehingga di sini tupoksi dari PKH ini melenceng dari koridor aslinya. Janganlah para pendamping PKH yang pekerjaannya mulia untuk mendampingi penduduk miskin itu, kemudian dipolitisasi. Hal ini nanti akan saya bawa dalam rapat kerja komisi, dan juga mendatangkan Kementerian Sosial. Kaitannya Menteri itu dengan kami Komisi VIII, bukan dengan lainnya,” sambungnya.


Namun demikian, langkah penjelasan itu akan dilakukannya. Karena dikala acara pertemuan tersebut, belum diketahui pasti siapakah pihak yang melakukan pengarahan itu. Mengingat dikala berjalannya acara, para pendamping PKH dihentikan menjinjing alat komunikasi.


Lebih jauh Ra Fadil juga menjelaskan, dari ketiga orang pendamping PKH yang mengadu kepada dirinya, mereka merasa ketakutan kalau tidak mengikuti instruksi untuk mendukung salah satu Paslon di Pilkada Jember 2020.


“Karena dikala program itu sempat disinggung tentang rekrutmen pendamping PKH yang mau kembali dilakukan pada 2021. Tapi yakinlah proses rekrutmen tentunya melalui prosedur yang benar dan terang, untuk para petugas PKH itu. Kaprikornus saya harap para pendamping PKH tetap bekerja di daerahnya yang benar,” ujarnya.


Mengetahui berita ini, Fadil menegaskan bahwa pendamping PKH tak perlu cemas akan adanya upaya pengarahan mendukung salah satu paslon.


Fadil sebagaikomisi VIII DPR-RI yang salah satunya membidangi bidang sosial meminta biar pendamping PKH dalam melaksanakan tugasnya jangan mau dipolitisasi untuk kepentingan Pilkada.


Sementara itu dikala dikonfirmaai terpisah, salah seorang pendamping PKH yang enggan disebutkan namanya mengakui, bila sekitar dua atau tiga hari yang lalu, diundang dalam acara konferensi di Kabupaten Lumajang.


Dalam pertemuan tersebut tidak diperkenankan menjinjing alat komunikasi, dan pihaknya juga membenarkan, bila ada upaya pengarahan pemenangan ke salah satu paslon dalam Pilkada Jember.


“Acaranya sekitar dua atau tiga hari yang lalu di Lumajang, dan yang datang dalam rapat itu, sekitar 350 orang. Pak menteri lewat zoom (komunikasi daring), juga ada anggota dewan perwakilan rakyat RI, juga orang-orang penting lainnya,” tuturnya ketika dikonfirmasi lewat sambungan telpon.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel