Distribusi Vaksin Covid-19 Lambat, Realisasi Vaksinasi Di Situbondo Paling Rendah Di Jatim
SITUBONDO,-Realisasi acara vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Situbondo terendah di Jawa Timur. Itu terjadi lantaran distribusi vaksin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Jawa Timur telat.
Selain itu, jumlah vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo itu, juga dikenali tidak cocok dengan kebutuhan, yaitu cuma sebanyak 580 vial.
Bahkan, jumlah distribusi vaksin Covid-19 lebih rendah dari dua kabupaten tetangga. Kabupaten Bondowoso menerima jatah vaksin sebanyak 840 vial, Kabupaten Banyuwangi menerima sebanyak 9.420 vial.
Nanang, salah seorang petugas Dinkes Kabupaten Situbondo mengatakan, bahu-membahu kebutuhan vaksinasi sekitar 2.000 vial vaksin Covid-19, namun yang didistribusikan tidak memenuhui keperluan vaksin, yaitu hanya didistribusikan 580 vial.
“Akibat terlambatnya pasokan vaksin Covid-19 jenis sianovac telat itu, menyebabkan realisasi vaksinasi sangat rendah di Situbondo terendah di Jatim,”ujar Nanang, Senin (28/6/2021).
Menurutnya, bantu-membantu stok vaksin Covid-19 jenis sianovac sudah habis pada pekan lalu. Akibatnya sejumlah Puskesmas di Situbondo tidak mampu melaksanakan kegiatan vaksinasi.
“Saya resah dengan jatah vaksin Covid-19 yang sedikit. Padahal, Dinkes Situbondo mengajukan sebanyak 2000 vial lebih ke Pemprov Jatim,”imbuhnya.
Sementara itu, Fahri, salah seorang petugas dari Dinkes Pemprov Jatim, yang mendistribusikan vaksin Covid-19 mengatakan, jatah vaksin Covid-19 hanya sebanyak 580 vial.
“Untuk Kabupaten Bondowoso sebanyak 840 vial, sedangkan Kabupaten Banyuwangi menerima jatah sebanyak 9.420 vial,”jelas Fahri.