-->

Gedung Labkesda Baru, Bupati Tulungagung: Untuk Penanganan Covid-19

TULUNGAGUNG, – Melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) sebesar Rp 1,2 Milyar rupiah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung membangun gedung baru Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah).


Gedung baru tersebut, diproyeksikan mulai beroperasi pada Januari 2021 mendatang, sebagai lokasi pembantu penanganan Covid-19, utamanya pengambilan sampel uji swab dan rapid test.


Tahap pembangunan gedung baru tersebut dinyatakan meraih sekitar 80 persen pembuatan, atau tinggal menyisihkan finishing di beberapa bab.


“Pembangunan gedung ini, juga untuk penanganan Covid-19. Kaprikornus ini diperlukan mampu menambah, lokasi penanganan yang dikala ini telah ada, dan pengambilan sampel tidak tertumpu di RSUD,” terperinci Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Kamis (5/11/2020).


Diharapkan dengan adanya gedung baru ini, proses penanganan Covid-19 mampu semakin dipercepat. Meski demikian, tupoksi dasar dari pembangunan gedung Labkesda adalah untuk penanganan dan pengujian penyakit menular.


“Kaprikornus dengan adanya Labkesda, ini juga dipakai untuk penanganan aneka macam penyakit menular, pengambilan sampel, dan lain-lain,” terangnya.


Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Tulungagung, Anna Sapti Saripah mengatakan, tupoksi dari keberadaan Labkesda pada dasarnya untuk penanganan penyakit menular, pengambilan sampel, dan lainnya. Namun, alasannya situasi pandemi Covid-19, maka juga akan dimanfaatkan untuk penanganannya.


“Jadi nanti dengan adanya Labkesda mampu dimanfaatkan untuk penanganan penyakit, yang khusunya berafiliasi dengan pengambilan sampel, tergolong pengambilan sampel dalam uji swab maupun rapid test, meski pengujian dijalankan di RSUD,” terangnya.


Selain itu, untuk perlengkapan peralatan, pihak Dinkes menyatakan bahwa sebagian peralatan mampu diambil dari perlengkapan Labkesda yang lama.


“Untuk alat, ada dari gedung Labkesda yang lama, jadi sebelum dibangun kan ini sudah ada bangunan, kemudian dibongkar total alatnya kita simpan, itu bisa dipakai. Meskipun sebagian alat-alat gres, contohnya mirip alat uji swab, memang belum memilikinya,” pungkasnya.


Lebih jauh Anna Sapti Saripah menegaskan, meskipun fasilitas kesehatan di Kabupaten Tulungagung semakin memadahi, yang paling dalam mencegah persebaran virus Corona ialah dengan menerapkan 3M.


“Jangan menunggu sakit terus diobati, lebih baik malakukan pencegahan. Selalu bermasker, mempertahankan jara satu dengan yang lain dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,” pungkasnya.


Ingat Pesan Ibu


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel