Harimau Tutul Amur – Harimau Tutul Langka Dari Timur Jauh
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7391895975082225"
data-ad-slot="8227776286">
Subspesies harimau tutul Amur dan Persia, yang dijelaskan dalam artikel ini dan berikutnya, pada dikala yang serupa termasuk populasi terakhir yang tersisa di Asia. Nasib mereka, mirip dengan rino putih dan hitam, tidak niscaya, mampu dikatakan mengenaskan.
Daftar Isi :
Klasifikasi
Kelas: Mamalia
Ordo: Carnivora
Famili: Felidae
Genus: Panthera
Jenis: Macan tutul (Panthera pardus)
Subspesies: Macan tutul Amur (Panthera pardus orientalis)
Nama: Macan tutul Amur, macan tutul Timur Jauh, Amur leopard
Keberadaan dan habitat
Macan tutul ini didapatkan di China timur maritim, mungkin di selatan Beijing, dan di Semenanjung Korea. Pada pertengahan periode ke-20, penyebaran macan tutul Amur terbatas di kawasan paling selatan Ussuri (Primorsky Krai). Perbatasan utara meliputi Laut Jepang, namun pada tahun 1950-an, macan tutul Amur diperhatikan pada jarak 50 km (30 mil) di utara Vladivostok dan di Cagar Alam Kedrovaya Pad. Habitat harimau tutul Amur memiliki batas dengan habitat liar atau buatan rusa sika. Di musim hambar, mereka mendiami lereng berbatu di kawasan selatan.
Pada tahun 1970-an, populasi dibagi menjadi 3 yang terpisah, namun pada pergeseran kala ke-20 dan ke-21 hanya tinggal satu di bab barat daya Primorsky Krai yang tersisa, yang meliputi kawasan sekitar 3.000 km2 (1160 mi²) di sepanjang perbatasan dengan Cina dan Korea Utara.
Individu dari subspesies ini bergerak antara Rusia, Cina, dan Korea Utara, melintasi Sungai Tumen, walaupun ada pagar kawat tinggi yang menandai perbatasan.
Jumlah individu
Ini adalah bab paling mengenaskan dari postingan ini. Pada tahun 2007, terdapat hanya 14-20 individu di alam liar dan 5-6 ekor macan tutul Amur muda. Saat ini diyakini ada 19-26 macan tutul Amur di alam liar. Di kebun hewan di seluruh dunia jumlah mereka sedikit lebih banyak dibandingkan dengan di alam liar.
Sayangnya, macan tutul Amur memiliki kumpulan gen terkecil di antara semua subspesies macan tutul, yang mengakibatkan perkawinan sedarah yang berefek jelek pada mutu materi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya.
Karakteristik
Penampilan
Macan tutul Amur dibedakan dari saudara lainnya dengan warna cerah (krem) dan sangat gelap, besar, dan bentuk cincin dan roset yang lebar. Subspesies ini dengan sempurna beradaptasi untuk hidup di iklim yang merepotkan dan acuh taacuh – di isu terkini cuek, bulunya setebal 7 cm (2,8 inci). Apalagi, berbeda dengan macan tutul lain, harimau tutul satu ini mengeluarkan suara serak dan sangat jarang mengaum.
Mantel animo dinginnya berganti dari kuning muda menjadi kuning kemerahan dengan kilau keemasan atau kuning kemerahan berkarat. Di isu terkini panas, bulunya menjadi lebih cerah dan coraknya lebih menonjol.
Makanan, teknik berburu, gaya hidup
Seperti harimau tutul lainnya, macan tutul Amur menyerang mangsanya dengan lengah – mereka melompat ke mangsa dari jarak beberapa meter. Mereka berburu banyak binatang, tetapi sebagian besar memakan kelinci dan rusa sika.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7391895975082225"
data-ad-slot="5956836164">
Macan tutul Amur sangat pemilih dalam menentukan wilayahnya. Mereka umumnya memilih cekungan dan batas alami dari sebuah area untuk habitatnya. Namun acap kali kawasan dua individu tumpang tindih, namun hanya dalam persentase kecil. Tergantung pada jenis kelamin, usia dan ukuran keluarga, luas areal berkisar antara 5.000-30.000 ha (19–116 mi²). Macan tutul Amur kebetulan memakai jalur perburuan dan migrasi yang sama, dan bahkan tempat peristirahatan selama bertahun-tahun.
Di wilayah yang kaya akan binatang buruan, harimau tutul Amur tidak bermigrasi atau melakukan migrasi vertikal, mengikuti kawanan hewan berkuku. Di daerah Ussuri, rusa sika, wapiti, rusa Siberia, rusa, dan babi hutan menjadi sasaran utama macan tutul Amur. Merea lebih jarang berburu kelinci, musang, unggas, dan tikus. Di cagar alam, sebagian besar memburu rusa, namun juga beruang hitam Asia muda yang berusia kurang dari 2 tahun.
Nampaknya pejantan lebih menyukai habitat di sekitar rusa sika rusa dan betina dengan anaknya sering ditemukan di erat habitat kijang.
Reproduksi
Mereka menjadi dewasa secara seksual pada usia 2-3 tahun dan mereka mampu bereproduksi selama 10-15 tahun. Periode estrus berlangsung selama 12-18 hari per bulan, dan dalam masalah hebat bahkan selama 25 hari. Macan tutul Amur berkembang biak di isu terkini semi dan awal musim panas.
Masa kehamilan, seperti pada macan tutul Persia, berlangsung selama 90-105 hari, tetapi umumnya 92-95 hari. Anak mereka (satu kelahiran mampu terdiri atas 1-4 anak) dengan berat rata-rata 500-700 gram, mereka membuka mata sesudah 7-10 hari, dan sesudah 12-15 hari mereka mulai merangkak. Pada usia 2 bulan, anak-anaknya meninggalkan sarang dan mulai makan daging, walaupun abad laktasi berjalan selama 5-6 bulan. Terkadang anak-anaknya tinggal bareng induknya hingga estrus pertamanya sehabis kehamilan.
Mereka lazimnya meninggalkan induknya pada usia 17-24 bulan, tetapi di cagar alam, ada anak dari dua kelahiran yang berbeda tinggal bareng induknya.
Informasi / ukuran detail macan tutul amur (Panthera pardus orientalis)
Panjang tubuh: 107 – 136 cm
Panjang ekor: 82-90 cm
Tinggi pundak: 64-78 cm
Berat: jantan: 32,2 – 48 kg; betina: 25 – 42,5 kg
Kecepatan: 60 km / jam
Lompatan: horizontal: 5,8 meter, vertikal: 3 meter
Umur: 10-15 tahun / sampai 21 tahun di penangkaran
Fakta Menarik Macan Tutul Amur
Macan tutul Amur yaitu satu-satunya subspesies macan tutul yang mengikuti keadaan dengan iklim masbodoh.
Macan tutul Amur dianggap sebagai salah satu perwakilan kucing besar yang paling terancam punah – ada 19-26 (mungkin 35) individu yang tersisa di alam liar. Semuanya tinggal di Timur Jauh.
Alasan kepunahan macan tutul Amur antara lain penggundulan hutan, perburuan liar, kedatangan militer dan training prajurit di daerah perbatasan, kebakaran, pembangunan pertanian dan infrastruktur. Dalam subspesies Amur, perkawinan sedarah juga menjadi penyebab ajal, karena hal itu menjadikan berkurangnya kumpulan gen yang mengakibatkan kelainan bawaan. Meski demikian, kegiatan insan menjadi argumentasi utama punahnya subspesies ini.
Demikianlah pembahasan kami tentang harimau tutul Amur. Semoga spesies ini segera terhindar dari bahaya kepunahan ya!
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7391895975082225"
data-ad-slot="9000774237">
style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-7391895975082225"
data-ad-slot="8279090634">