Jelang Psg Cup Ii Solo
Jelang PSG Cup II Solo, LDI 2018 Putaran VI
Mampukah Narasoma Mempertahankan Dominasi
Minggu, 29 Juli 2018 akan menjadi ajang berkumpulanya dekoemania tanah air dalam gelaran PSG Cup II. Even yang merupakan acara Liga Derkuku Indonesia (LDI) 2018 Putaran VI akan memperlihatkan sajian pembuktian para jawara. Lapangan Balaikambang Depok Solo, akan menjadi saksi siapa yang bantu-membantu layak menyandang predikat selaku jawara paling tangguh.
Jika dilihat dari data yang ada, nama Narasoma masih diunggulkan sebagai jagonya. Dari beberapa pertandingan yang pernah berjalan, derkuku ternakan B2W Bird Farm Yogyakarta ini selalu unggul sebagai juara pertama di kelas Senior. Pertarungan kali ini mampukah Narasoma menjaga gelar sebagai juara tanpa tanding dan mencekeram dekat dominasi sebagai juara yang merepotkan dikalahkan.
Nampaknya para pesaing siap mengambil alih dan menuntaskan dominasi tersebut. Bandoro, derkuku andalan H.Yusuf Haryanto Bantul Yogyakarta yang selama ini menjadi lawan setia, tentu saja tidak akan memberiarkan Narasoma terus berada dibarisan paling depan. Upaya untuk menjadi pemenang sangat mungkin terjadi, mengingat Bandoro pernah mempunyai prestasi yang tercatat sebagai derkuku yang pernah mengalahkan Narasoma.
H.Yusuf Haryanto tampaknya tidak akan membiarkan Narasoma terus menerus menjadi pemenang dalam setiap kali gelaran dilgansungkan. Namun demikian Sigit Irianto selaku pengorbir Narasoma masih optimis dengan perlawanan yang akan diberikan Bandoro. “Saya kira jikalau keadaan cuaca cerah dan panas, aku yakin Narasoma masih akan tampil optimal,” terang Sigit Irianto.
Diakui olehnya bahwa Narasoma tak bisa tampil optimal dalam keadaan cuaca mendung terlebih hujan. Hal ini sudha dibuktikan dalam gelaran kontes derkuku memperebutkan Piala Presiden di Yogyakarta beberapa waktu kemudian. Dalam keadaan cuaca kurang mendukung akibat turun hujan meski alhasil panas, tetapi Narasoma harus mengakui kelebihan Bandoro yang ditetapkan selaku juara pertama.
Nama lain yang tidak bisa disingkirkan dan mempunyai potensi untuk menggeser posisi Narasoma ialah Kanya Seto. Derkuku orbitan H,Loekman Surabaya diprediksi oleh beberapa juri bahwa peluang untuk menjadi penguasa lapangan di kelas Senior sangat terbuka lebar. Kehadiran Sunbulat Seto memang perlu diwaspadai.
Menurut informasi dari H.Loekman, usia Mayang Seto kini berada diangka kisaran 10 sampai 11 bulan. Usia yang memang terlalu muda untuk merebut posisi juara dari tangan sang senior. Ditambah lagi jam melayang yang masih sangat rendah menjadi aspek yang juga perlu dipertimbangkan. “Sunbulat Seto setiap kali saya kerek belum bisa tampil maksimal, kendalanya kadang mau suara, tidak jarang pula tampil kurang optimal,” jelas H.Loekman.
Namun dirinya percaya seiring perjalanan waktu, penampilan Kanya Seto akan semakin mantap dan siap untuk menjangkau posisi paling atas. H.Loekan mengaku terus mengamati apa yang menjadi hambatan Virgo Seto sehingga ketika tampil di atas kerekan, kadang belum bisa tampil maksimal.
“Saya percaya pada sebuah ketika aku akan mengenali apa yang menjadi kendala Virgo Seto kurang tampil anggun. jika itu sudah saya ketahui, saya yakin akan bisa meraih masil maksimal,” lanjutnya. Bukan tidak mungkin, ketika gelaran PSG Cup II Solo, Kanya Seto akan sungguh-sungguh tampil all out untuk pertanda kebenaran dari prediksi banyak juri selaku burung harapan.
Gelaran PSG Cup II juga bakal dihadiri oleh banyak dekoemania. Mereka telah menentukan hadir, alasannya adalah tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mengambarkan kehebatan orbitannya. Dari catatan media online , dekoemania Bali, Blok Timur, Blok Tengah dan Blok Barat sudah menyatakan siap hadir. Kehadiran dekoemania dari Blok Timur langsung dikoordinasikan oleh Team Guyub Rukun (TGR).
“TGR mencoba memberikan kesempatan kepada penerima yang ingin berangkat bareng dan memberikan fasilitas dalam mendaftar, sehingga tidak butuhrepot menelepon panitia,” terang Sunaryo TGR Wates Kediri. Bahkan Sunaryo memutuskan bahwa bagi dekoemania blok timur yang menyatakan ikut mampu mendaftar secara kolektif melalui TGR bakal menerima subsidi.
“Sebagai bentuk kepedulian dan mempermudah rekan-rekan yang ingin mendaftar melalui TGR, maka kami akan membantu memperlihatkan subsidi,” lanjut Sunaryo. Blok Barat yang dikomando oleh H.Widodo Bekasi dan Cak Hari Bogor juga telah menyatakan siap hadir. “Saya siap hadir dengan memabwa beberapa hebat tangguh. Mudahn-mudahan saja mau tampil bagus di lapangan,” terperinci H.Widodo.
Meski tidak menebar bahaya, tetapi kesempatan untuk menjadi pemenang bisa setiap saat hadir tanpa diduga. Dari pihak panitia menyatakan sudah siap memperlihatkan pelayanan terbaik bagi setiap penerima. “Persiapan PSG Cup II Solo saya tentukan telah siap untuk menyongsong kedatangan peserta yang sudah mentyatakan hadir,” terperinci Laiman Santoso.
Dilokasi inilah nanti, para peserta akan menjadi saksi, siapa sebetulnya yang bakal menjadi pemenang di masing-masing kelas yang akan dilombakan. Mari kita saksikan siapa yang bakal menjadi pemenang dalam gelaran PSG Cup II Solo kali ini.