-->

Jember Zona Merah, Minggu Pagi Alun-Alun Sarat Warga Olahraga Tanpa Masker

JEMBER, -Kabupaten Jember masuk dalam kawasan zona merah Covid-19. Namun di Alun-Alun Kota Jember, dipenuhi warga tanpa masker yang berolah raga, Minggu (6/12/2020) pagi.


Wilayah yang ditutup oleh Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 itu saban hari Sabtu dan Minggu itu, diterobos oleh penduduk .


Bahkan tidak cuma masyarakat biasa , sejumlah pedagang kaki lima (PKL) juga tampak memenuhi kawasan barat alun-alun itu, kemudian membuka lapak dagangannya.


Kondisi ini terlihat mirip acara Car Free Day (CFD), yang semenjak permulaan Pandemi Covid-19 dilarang. Karena Tim Satgas melaksanakan langkah strategis untuk meminimalisir terjadinya kerumunan.


Salah seorang warga Andin Widayati menyampaikan, sebab datang ke alun-alun untuk berolahraga yang umum dikerjakan tiap Minggu pagi.


“Sejak sebelum ada CFD saya tiba ke alun-alun tiap hari Minggu pagi, untuk olahraga. Sekadar lari-lari kecil dan mencari keringat,” kata Andin saat dikonfirmasi wartawan.


Andin menyampaikan, dirinya biasa datang ke alun-alun bareng dengan teman atau anggota keluarganya. “Iya olahraga lari-lari bareng gitu. Untuk jaga kesehatan,” kata wanita warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang ini.


Ditanya alasan tidak pakai masker? Wanita yang berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Jember ini mengaku gerah dan tidak mampu bernafas lega.


“Lah kan berolahraga, jadi ngapain pakai masker. Meskipun berkerumun toh semua berolahraga. Jaga imunitas supaya tetap sehat,” katanya.


Ungkapan senada juga disampaikan Rohim warga Kecamatan Kaliwates. Pria yang melakukan pekerjaan sebagai marketing di salah satu perusahaan leasing (pembayaran kredit) di Jember ini mengaku berkala berolahraga dan datang ke alun-alun Kota Jember untuk berolahraga.


“Berolahraga kan menjaga imunitas, badan sehat penyakit lewat,” katanya.


Terpisah, Jubir Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember Gatot Triyono dikala dikonfirmasi melalui ponselnya, belum mengangkat sambungan telpon.


Demikian pula, pesan singkat yang diantarmelalui WhatsApp juga belum direspons.


Diketahui, dari data rilis Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, Sabtu (5/12/2020) malam, terdapat 20 kecamatan di Kabupaten Jember masuk dalam kategori zona merah. Dari 31 Kecamatan se Kabupaten Jember. Selebihnya 11 Kecamatan zona oranye.


Sementara itu untuk masalah baru bertambah menjadi 87 masalah, sembuh baru juga meningkat 136 perkara, dan pasien bertambah 5 orang.


Sehingga untuk total kemajuan perkara Covid-19 di Kabupaten Jember, tercatat ada 2.835 masalah gres, pasien sembuh 2.186 orang, dan total meninggal 135 orang.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel