Kandang Derkuku Anuar Kelantan Malaysia
Sangkar Derkuku Anuar Kelantan Malaysia
Produknya Menembus Singapura dan Brunai
Kehadiran kandang memang tidak bisa dilepaskan dari eksistensi suatu hobi burung. Sangkar menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa ditunda. Karena kandang menjadi hal yang mutlak dimiliki oleh seorang penghobi. Semakin meningkat hobi tersebut, maka keperluan akan sangkat akan mengalami penambahan.
Kondisi inilah yang ditangkap Anuar Bin Shafiin, seorang pengrajin kandang asal Kota Bharu Kelantan Malaysia. Meski mengaku bahwa kandang yang dia buat pertama kalinya cuma untuk kebutuhan sendiri, namun sekarang jumlah peminat terus meningkat. Dikisahkan oleh Anuar bahwa dirinya mengawali membuat sangkar sekitar empat tahun kemudian.
“Pada awalnya saya hanya buat santai-santai saja. Saya mula buat kandang derkukur 4 tahun yang lepas (kemudian, red). Mulanya aku membuatbuat burong sendiri saja. Tapi kalau sahabat-sobat sehobi mula lihat kandang hasil tangan saya mereka coba untuk mampu kan buat burung-burung mereka. Dari situ awalnya kerja pembuatan kandang saya bermula,” papar Anuar bin Shafiin.
Seiring perjalanan waktu, saat sangkat produknya mulai menyebar, jumlah pemesan semakin bertambah. Anuar mengaku sekarang tidak cuma menerima pesanan para penghobi dan peternak, namun sudah ada took penjual sangkar dan burung yang mulai ikut memesan. “Saya kini telah ada seruan dari pet shop juga,” lanjutnya.
Selain kandang derkuku yang banyak digunakan penghobi dan pelomba, Anuar juga memproduksi sangakr laying. Sangkar ini bentuknya lain dengan sangkar para umumnya. Sangkar laying ini hanya memiliki bantalan bagian bawah dan tangkringan tanpa ada epilog atau jeruji. Kondisi sangkar layang ini terbuka.
“Dan kini aku coba untuk sangkar layang pula, juga untuk membuatburong sendiri, tapi kini permintaannya agak serius,” kata Anuar lagi. Bahkan menurutnya jumlah pemintaan sangakr layang ini lebih besar dari kandang biasa. “Sangkar layang aku baru saja, tidak hingga pon sebulan lagi, tapi alhamdulillah permintaannya lebih tinggi kalau nak daripada sangkar derkukur kontes,” terang pria yang juga pelomba.
Diakui olehnya bahwa proses pengerjaan sangkar derkuku lomba lazimnya membutuhkan waktu sekitar 4 hari, sedangkan untuk kandang layang cuma membutuhkan waktu 2 hari mampu menciptakan 3 buah kandang. Untuk materi pengerjaan sangkar derkuku dari rotan, bambu dan sedikit besai untuk tangkringan.
Yang menciptakan Anuar gembira dan tidak sia-sia dengan apa yang dilaksanakan adalah, peminat kandang buatannya dikala ini ternyata tidak cuma digunakan oleh penghobi atau dekoemania dalam kota Kelantan saja, namun diseluruh negara Malaysia. “Peminat kandang hasil tangan saya dari mana saja, seluruh Malaysia,” jawab Anuar dengan gembira.
Bahkan produknya suda menembus pasar mancanegara mirip Singapura dan Brunai Darussalam. “Sangkar oleh-oleh saya telah banyak dipakai Singapura dan Brunai Darussalam,” katanya lagi. Sedangkan untuk pasar di Indonesia belum ada, meski bahwasanya pemint juga banyak.
“Indonisia juga ramai yang whatsapp pada aku untuk beli sangkarnya, tetapi sukar kirim ke Indonisia kerana biaya kirimannya terlalu tinggi,” lanjutnya. Harga sangkar derkuku bergantung barang yang hendak dipakai. Kalau aksesorisnya yang mahal, maka mahallah harga kandang
Biasa kalau yang mahal itu dalam RM 3500 dan yang murah itu dalam RM 1500, sedangkan untuk kandang laying harganya RM 120.