Kembangkan KesempatanPertanian, Pemkab Jember Jalin Koordinasi Dengan Pemprov Dki Jakarta
JEMBER, -Janji Bupati Jember Hendy Siswanto untuk kembangkan potensi pertanian, salah satunya dibuktikan dengan menjalin koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Bentuk kerjasama itu dilakukan dalam bidang pemenuhan kebutuhan pangan.
Terkait komoditas yang dipenuhi untuk keperluan pangan itu, di antaranya beras, cabe, dan kopi. Kesepakatan itu, dikomunikasikan melalui video conference dengan Pemprov DKI Jakarta yang dihadiri beberapa pejabat tergolong BUMD Food Station.
Sekretaris daerah (Sekda) Pemkab Jember Mirfano menjelaskan, untuk bentuk koordinasi Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Jember itu dikerjakan awalnya dengan bentuk komunikasi lewat daring. Karena keadaan Pandemi Covid-19 yang dikala ini masih terjadi.
“Beberapa hari kemudian, tim dari Jakarta itu tiba ke Jember dan berjumpa golongan petani di Sumber Jambe. Beberapa varietas juga sudah mereka setujui,” kata Mirfano, Jumat (18/6/2021).
Lanjut Mirfano, tetapi terkait pemenuhan komoditas yang sudah disepakati itu. Diakui masih perlu dimaksimalkan kualitasnya.
“Yang nantinya Pemkab Jember diminta untuk menunjukkan pertolongan penunjang berbentukperalatan. Yakni pemenuhan dan kenaikan bikinan pertanian,” ucapnya.
Dengan keadaan tersebut, katanya, dijelaskan juga ada hambatan soal jarak Jember-Jakarta. Namun hal itu, tidak lalu menjadi sebuah kendala.
“Sebenarnya sih dari sisi bisnis, Jember ini jauh dari Jakarta, sehingga costnya (ongkos pengantaran komoditas) sungguh besar. Tetapi proses-proses sebelumnya aku tidak tahu persis kenapa mereka menentukan Jember. Tetapi yang jelas peluangJember cukup besar,” ungkapnya.
Sehingga dengan segala kendala dan hambatan itu tidak kemudian mengganjal kerjasama antara sentra ibukota itu dengan Jember.
“Yang hal itu telah clear (disepakati, red), antara Gubernur DKI dengan bapak Bupati Hendy Siswanto. Nanti tinggal penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama) yang lebih detail,” sambungnya.
Mirfano juga menambahkan, nantinya terkait tindak lanjut dari komitmen tersebut. Yakni akan ditegaskan dengan penandatanganan koordinasi.
“Yang kemudian disarankan bisa dikerjakan pada dikala program Apkasi Otonomi Expo 2021 (AOE2021) Juni mendatang di Jakarta,” katanya.