-->

Kontes Hut Tgr

HUT Team Guyub Rukun I Wates Kediri


Potong Tumpeng, Produk Anak Sholeh Kuasai Senior dan Yunior


Rayakan HUT TGR. Pemotongan tumpeng oleh Sawali Tulungagung (kanan) diserahkan pada H.Loekman Surabaya (kiri).

Memasuki usia satu tahun Team Guyub Rukun (TGR), ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sawali Tulungagung yang diserahkan kepada H.Loekman Surabaya bertempat di lapangan milik TGR Wates Kediri. Hadir dalam potensi tersebut pengurus TGR dan seluruh dekoemania Jawa Timur.


Hadir pula Ketua Umum PPDSI Pusat M.Makrus. Dalam sambutannya M.Makrus mengajak para dekoemania untuk terus mengakibatkan kegemaran derkuku selaku opsi yang benar. “Saya harap sobat-teman bisa terus eksis meramaikan kegemaran derkuku sehingga bisa menawarkan manfaat bagi kita dan juga orang lain,” tegas Makrus.


Sawali yang sempat memperlihatkan sambutan juga menyampaikan bahwa dekoemania mesti mendukung semarak hobi derkuku. “bila bukan kita siapa yang akan mendukung hobi derkuku. Makanya saya harap semoga sobat-sobat untuk terus semangat pantang mundur memelihara derkuku,” terang mania yang juga Kepada Desa Samir Ngunut Tulungagung.


Diskusi kecil antara dekoemania, tokoh derkuku, peternak dan juri burung derkuku.

Rencana permulaan yang sedianya hanya akan dijalankan dengan program kumpul dan membahas duduk perkara derkuku, ternyata berganti. “Sebenarnya rencana awal kami yaitu kumpul-kumpul dan membicarakan soal suara burung derkuku yang cantik mirip apa,” jelas Sunaryo sebagaipenanggung jawab lapangan TGR.


Beberapa ajakan yang datang memang sengaja membaw adan mengerak burung untuk diperlihatkan sekaligus diperhitungkan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan burung tersebut. Sunaryo juga memanggil beberappa juri untuk menjawab saat ada ajakan yang mengajukan pertanyaan soal burung miliknya.


Peraih juara disemua kelas. Produk Anak Sholeh malang boyong juara Senior & Yunior

Usai Tanya jawab, para dekoemania merasa kurang bila cuma sekedar Tanya jawab. Sampai alhasil tercetus planning lain adalah menilai burung. Pada saat juri yang datang ditanya kesiapan untuk menilai burung, dengan serentak mereka menjawab “Siap”. Tanpa pikir panjang lagi, acara menilai burung dimulai.


“Saya senang dengan semangat juri yang hendak menganggap burung meski planning permulaan cuma tanya jawab. Praktis-mudahan semangat tersebut terus berkobar,” jelas Agus NewAgs yang dihubungi via telpon. Bahkan Agus mengapresiasi apa yang dilakukan mereka untuk terus meramaikan hobi derkuku, khususnya terus mengeksiskan eksistensi TGR.


Sunaryo (kanan) penanggung jawab lapangan milik TGR di Wates Kediri.

Tetap memakai empat babak mirip halnya kontes, sekitar kurang lebih 58 burung berhasil dikerek. Sampai akhirnya sehabis penentuan kejuaraan. Dua produk Anak Sholeh adalah Mantili orbitan H.Loekman Surabaya dan Patria andalan H.Hanafi Blitar berhasil menggondol juara pertama, masing-masing di kelas Senior dan Yunior.


“Alhamdulillah hasil yang harus aku syukuri, mudah-mudahan produk Anak Sholeh bisa terus mencetak produk anggun dan berprestasi di lapangan,” tutur H,Misbah.


Genap sudah 1 tahun usia Team Guyub Rukun meramaikan dunia kegemaran burung derkuku tanah air

Kekompakan Team Guyub Rukun menjadi modal besar untuk maju


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel