Kpu Jember Terima 1.873.404 Surat Bunyi, Sebelum Didistribusikan Akan Disortir Dulu
JEMBER, -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember sudah menerima logistik surat suara sebanyak 1.873.404 lembar dari percetakan PT Temprina Jember.
Surat bunyi itu, nantinya akan dipakai pada pemilihan bupati dan wakil bupati pada 9 Desember 2020 mendatang. Sebelum didistribusikan ke seluruh kecamatan, surat suara akan disortir dan dipacking lebih dahulu.
Ketua KPU Jember Mohammad Syai’in menyampaikan, sebanyak 1.873.404 surat bunyi itu sudah tergolong dengan aksesori 2,5 persen cadangan.
Terkait surat suara yang diterima itu, dimengerti sudah dalam keadaan terlipat langsung dari tempat percetakan.
“Kami menerima surat bunyi sebanyak DPT yang ada, Senin (23/11/2020) kemarin, ditambah 2,5 persen dari total DPT, ” ujar Syai’in, Selasa (24/11/2020).
Untuk logistik pilkada itu, saat ini disimpan di gudang KPU Jember, dan nantinya akan disortir sebelum diteruskan ke PPK dan KPPS.
“Sebelum didistribusikan ke PPK di seluruh kecamatan di Jember kita sortir dahulu, kemudian dipacking semoga tidak ada kerusakan,” sambungnya.
Untuk proses pelipatan surat suara, kata Syai’in, diganti dengan proses penyortiran. Yang hal ini berlainan dengan proses logistik pada pemilu-pemilu.
“Karena keadaan pandemi Covid-19, yang lazimnya dilakukan proses pelipatan kertas surat bunyi. Kali ini berbeda. Surat bunyi sudah dilipat di percetakan, namun nanti dikerjakan penyortiran yang dikerjakan sejumlah petugas,” katanya.
Jumlah petugas penyortiran itupun yang biasanya dikerjakan sebanyak 100 orang, sekarang dikurangi menjadi 50 orang.
“Karena kan dilarang berkumpul dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jadi petugas kami minimalisir menjadi 50 petugas. Yang tugasnya hanya melakukan penyortiran, bukan melipat kertas,” tandasnya.
Syai’in juga menyertakan, selain logistik surat bunyi, KPU Jember juga telah mendapatkan logistik lainnya untuk Pilkada mendatang, adalah kotak suara, bilik bunyi, tinta, segel, alat peralatan TPS dan APD. Namun Syai’in tidak menyebut jumlah dari logistik selain surat suara itu.
“Yang nantinya akan digunakan di TPS, saat tahapan pilkada dilakukan,” pungkasnya.