-->

Lapas Jember Overload, Kapasitas 390, Kini Dihuni 800 Orang Lebih

JEMBER, -Setelah terungkap di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember menjadi klaster gres penyebaran dan penularan Virus Covid-19, juga dimengerti lapas tersebut mengalami overload (kelebihan beban/melampaui kapasitas).


Kepala Lapas Yandi Suwandi melalui ponselnya mengatakan, kini terdapat 800 lebih warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang menghuni Lapas Kelas IIA Jember. Padahal, kapasitas lapas tersebut bahwasanya cuma untuk 390 orang.


“Sekarang over kapasitas. Dari total kapasitas harusnya 390 orang untuk napi laki-laki dan wanita, sekarang ada 800 lebih,” kata Yandi, Minggu (25/4/2021) malam.


Namun disinggung apakah dari kapasitas WBP yang berlebih itu menjadi penyebab klaster gres dan menciptakan pihak lapas menjadi kesusahan untuk melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, Yandi menepisnya.


“Itu tidak (jadi) dilema, alasannya kita ada ruang isolasi. Terpisah wanita dan laki-laki. Penghuni lapas juga dipisah,” katanya.


Terkait kunjungan keluarga bagi WBP, lanjutnya, juga telah diganti aturannya, adalah dengan video call. “Tidak lagi dengan bertatap wajah eksklusif. Ini upaya kami menerapkan prokes secara ketat,” katanya.


Yandi juga menerangkan, ketika idul fitri nanti, juga tidak ada kunjungan pribadi. Sehingga dari upaya-upaya yang dijalankan petugas lapas diyakini mengantisipasi penularan dan penyebaran Virus Covid-19.


Terkait remisi Idul Fitri mendatang, tambah Yandi, pihaknya sudah melakukan pengusulan.


“Untuk remisi ada 475 napi yang kita usulkan. Remisi tidak ada aturan berganti, cuma untuk asimilasi (dirumahkan), jikalau sudah setengah era pidana, atau sepertiganya dipraktekkan. Kemudian bisa cepat bebas,” pungkasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel