Lezatnya Ayam Geprek Cobek Bakar, Pengecap Terasa ‘Ambyar’
SIDOARJO, – Telinga kita sudah sungguh akrab dengan frasa ayam geprek. Sepintas saja mendengar frasa itu, memori kita eksklusif menimbulkan hidangan ayam goreng dengan sambal pedas yang khas.
Tapi apakah ayam geprek seragam dan senantiasa begitu? Tunggu dahulu, Anda akan menyaksikan hal yang berlainan jikalau berkunjung ke kawasan Citra Harmoni, Desaa Bringinbendo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Di tempat itu ada suatu rumah makan yang unik. Pengelola warung akan mempesona denda Rp. 10 ribu terhadap pelanggan yang tak menghabiskan atau menyisakan nasi di piringnya.
Alasan denda itu masuk akal. Pelanggan rumah makan di sana bebas mengambil nasi secara swalayan, dan alasannya itu harus bertanggung jawab untuk menghabiskan nasi yang diambilnya. Bila tidak, denda Rp. 10 ribu harus ia bayar.
Warung unik itu juga populer dengan hidangan ayam gepreknya yang dibakar di atas cobek. Para pelanggan menamai menu itu dengan istilah ayam geprek cobek bakar.
Menu macam apa itu? Menu ayam geprek cobek bakar terdiri dari ayam kriuk dengan taburan sambal matah yang ditaruh di atas cobek, kemudian dibakar dengan api memakai gas torch, semacam perangkat las portabel.
Puguh Budiono, pengelola warung makan unik itu membeberkan bahwa cara membuat sajian andalannya tersebut terbilang mudah.
Pertama, ayam yang ditaburi tepung dengan bumbu-bumbu digoreng selama 15 menit. Kemudian, ayam yang telah digoreng tersebut ditaburi sambal matah yang terbuat dari cabai rawit merah, hijau, bawang putih dan bawang merah.
Setelah itu, ayam geprek cobek bakar itu dikasih kecap manis dan kemudian dibakar dengan gas torch di hadapan para penikmatnya.
“Kita buat berlawanan. Biasanya kan digeprek aja, jadi kita buat berbeda yakni dibakar,” kata Puguh, Minggu (20/6/2021).
Bagaimana rasaya? Sejumlah hadirin mengaku ayam geprek cobek bakar rasanya mantap. Sambalnya sungguh terasa. Daging ayam yang terbalut tepung terasa gurih dan empuk.
“Dagingnya itu empuk banget dan sambalnya mantab,” kata Eva Rosdiati, salah satu pengunjung.
Eva Rosdiati menyebut warung itu selain unik juga murah. “Sangat murah, seporsi cuma 10 ribu rupiah dan yummy deh pokoknya,” tambahnya.