Liga Derkuku Jakarta ( Ldj ) Putaran Vi
LIGA DERKUKU JAKARTA ( LDJ ) Putaran VI – Gelaran bertitle Liga Derkuku Jakarta ( LDJ ) putaran VI, Minggu 20 September 2020 sempat menciptakan kekalutan panitia, mengenang lokasi kontes berdekatan dengan zona daerah DKI yang sudah seminggu ini menerapkan PSBB total daerahnya. Dan alhamdulillah serangkaian ijin telah dikantongi, terlebih rasa kegelisahan itu sirna manakala penerima hampir menyanggupi quota yang diharapkan. Hanya saja cuaca yang lazimnya panas menyengat, kali ini tidak dekat, alias kondisi cuaca mendung yang tidak disukai burung klangean, salah satunya burung derkuku.
JALANNYA LOMBA
Dikelas SENIOR pada babak pertama kompetisi cukup ketat, ada 5 burung yang mendapatkan bendera 4 warna, yaitu Idola burung besutan Koh Akiong ring Kythavin 120, Den bey milik H. Widodo ring HWD 138, Pintu Langit besutan anyar Cak Hari yang bergelang NW 184 serta Kian Santang milik H.Widodo yang bercincin HWD 082. Namun didetik-detik tamat lomba, yakni burung berjulukan Covid-19 milik Koh Akiong Kythavin 146 tiba-2 mengeluarkan suara terbaiknya, sehingga selesai babak pertama ini menyabet bendera 5 warna. Pada babak kedua, ketiga dan keempat tidak ada kompetisi yang ketat, kecuali 5 burung tersebut yang saling menyalip satu sama lain, tapi lagi-lagi Covid-19 menutup dengan elok menyabet bendera 5 warna untuk tiga babak, dan 4 warna untuk babak ke 4. Yang akibatnya dinobatkan selaku juara pertama pada kontes kelas senior kali ini.
Kelas YUNIOR terjadi hatrik, Burung berjulukan Raja Banjar milik Solikhudin Tangerang, ber ring DA 079 mengulangi keperkasaannya pada LDJ putaran V bulan lalu, dan memang terlalu sulit dikalahkan, sekaligus terlalu perkasa untuk pesaing-pesaing dikelasnya, dan cuma burung berjulukan Rere II saja yang membututi perolehan nilainya, terbukti dari babak pertama hingga babak ke empat bersaing ketat perolehan nilainya sama-2 mendapatkan 4 warna dalam empat babaknya, hanya saja Rere II Arumania 900 besutan yang dikirim khusus dari Kota Kediri pemilik Sunaryo TGR hanya kalah pada kreteria irama lagu dari si Raja Banjar, sehingga mahkota urutan wahid ini harus rela diserahkan kepada si Raja Banjar, sementara burung-burung lainnya pada duduk bagus melihat kompetisi ketat keduanya.
Dikelas PEMULA demikian pula, mungkin karena cuaca tidak mendukung, alias mendung dan sedikit berangin, sehingga hampir semua burung tak kecuali dikelas Pemula ini duduk manis enggan mengeluarkan bunyi emasnya. Adalah burung berjulukan Andromeda, besutan gres Koh Akiong bergelang Kythavin 61 melenggang kalem tanpa pesaing mempunyai arti, inipun juga alasannya kualitas suaranya yang lebih bagus dengan lainnya, tapi semata-mata alasannya adalah burung dikelas pemula ini rata-rata tidak bunyi, dan sesuai hasil rekapan nilai, Andromeda menduduki peringkat wahid dikelas ini.
Ketua panitia dalam hal ini Cak Hari mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak, utamanya para dekoemania yang hadir pada kontes minggu ini yang meluangkan diri untuk ikut serta dalam Liga Derkuku Jakarta putaran VI. Serta tak lupa panitia mengucapkan terima kasih juga kepada sponsorship, antara lain Pakan burung Phoenix, Jamu Phoeniex, Jamu Layung Alus, Jamu SP serta pemberian minyak goreng dari ketua PPDSI DKI yang menciptakan suasana lebih meriah, dan juga terima kasih kepada Pak Didi yang menunjukkan doorprize berupa 2 ekkor puter pelungnya. Dan terakhir panitia meminta maaf kalau dalam lomba kali ini kurang berkenan dihati dekoemania Dejabotabek, gampang-2an kedepannya lebih baik lagi, untuk itu mohon anjuran kritiknya.
Wassalam
Cak Hari Imawan