Lomba Derkuku Piala Raja Hamengkubuwono Cup 2018 Yogyakarta
Lomba Derkuku Piala Raja Hamengkubuwono Cup 2018 Yogyakarta
Posisi Narasoma dan Basudewa Belum Tergeser
Perhelatan akbar lomba derkuku Tingkat Nasional Piala Raja Hamengkubuwono Cup Yogyakarta, Minggu 09 September 2018 betul-betul menjadi pembuktian untuk yang kesekian kalinya bagi Narasoma dan Basudewa, dua derkuku orbitan B2W Bird Farm Yogakarta. Narasoma yang turun dikelas Senior dan Basudewa dikelas Yunior, tak bisa dihadang lawan.
Menempati nomor kerekan 100, Narasoma tampil memukau. Lagi-lagi derkuku bergelang B2W 1418 ditetapkan sebagai pemenang pertama di kelas paling bergengsi tersebut. Begitu juga dengan Basudewa, yang dikerek pada nomor 159, juga mengalami hal yang sama. Seluruh juri yang bertugas serta koordinator juri, sepakat menancapkan bendera A pada derkuku dengan ring B2W 1569.
Keberhasilan kedua produk B2W Bird Farm ini berkah tampilan manis yang dipertontonkan. Meski sempat mengalami pertarungan ketat dibabak-babak awal, tetapi tidak menciptakan selesai kisah kurang menggembirakan bagi Narasoma. Dibabak pertama dan kedua, Narasoma harus mendapatkan perjuangan musuh tampil bagus.
Babak ini Narasoma dan enam burung lain yang menentukan kelas Senior selaku kelas opsi, meraih bendera lima warna. Artinya hasil imbang ini belum menjadi jalan mulus dan hasil hasil siapa yang berhak menyandang predikat sebagai juara. Memasuki babak ketiga, performa Narasoma makin naik.
Diakhir pada ketiga, Narasoma berhasil menerima nilai 6 warna bendera, sedangkan para musuh yang pada babak sebelumnya menjangkau bendera sama, tidak mampu memperbesar bendera. Mereka tetap pada posisi semula. Hasil ini sekaligus menjadi kabar baik alasannya yang pasti pada babak ketiga Narasoma berhak atas juara pertama.
Kepastian bahwa Narasoma mesti berada dibarisan paling depan daftar kejuaraan, kesudahannya benar-benar terbukti setelah pada babak akhir adalah babak keempat, bendera 6 warna kembali tertancap persis dibawah kerekan milik Narasoma.
Meski diakui oleh Sigit Irianto bahwa penampilan Narasoma kali ini belum berada dititik paling atas, tetapi mampu menunjukkan kelasnya sebagai derkuku tanpa lawan. “Narasoma gres usai pulih kondisinya sesudah sempat mengalami penurunan akhir perjalanan waktu lomba di Trenggalek,” terang Sigit Irianto. Kala itu, ketika tampil di Bupati Cup Trenggalek, Narasoma mengalami mabuk perjalanan.
Siswo, coordinator juri asal Solo mengatakan bahwa bergotong-royong ada burung yang bisa menjadi musuh bagi Narasoma, burung pendatang baru ini dikerek pada nomor 99. “Sebenarnya pada babak pertama dan kedua, burung pada kerekan 100 (Narasoma, red) dan burung pada kerekan 99 (Dirgantara, red) terjadi pertarungan ahli, meski burung pada kerekan 99 ialah burung muda dan belum lama turun diarena,” terperinci Siswo.
Namun, sayang pada babak ketiga dan keempat, burung pada kerekan 99 yang merupakan produk KBS 726 yang diorbitkan Danny Irwan mania Solo tidak mampu tampil optimal dan condong kurang bunyi. Pada babak tersebut burung yang bernama Dirgantara ini cuma meraih nilai 4 bendera warna.
Hasil yang serupa persis dialami Basudewa. Babak pertama dan kedua, hanya menjangkau bendera 5 warna. Ada sekitar 4 burung dikelas yang serupa meraih bendera sama. Namun babak babak ketiga dan keempat, Basudewa meninggalkan musuh-lawannya dan berhak atas podium pertama.
Sedangkan dikelas Pemula, juara pertama sukses diboyong Gading, andalan Kho Liuang Jakarta. Derkuku bergelang YNT ini unggul atas musuh-lawannya. Menurut Sigit Irianto bergotong-royong ada burung di kelas Pemula pada nomor kerekan 66 yang dinilai memiliki harapan cantik. “Ada burung pada nomor 66 yang aku nilai ialah burung memiliki potensi, tetapi sayang pada babak ketiga dan keempat kurang bunyi,” lanjut Sigit. Lebih lanjut Sigit Irianto menyampaikan bahwa meski usia masih muda sekitar 5 bulan, namun burung ini memiliki prospek cukup elok untuk baik kelas.
Hadir dalam program kontes derkuku Piala Raja yang merupakan jadwal Liga Derkuku Indoensia seri VIII yaitu Sekertaris Dinas Pariwisata DIY Roos Sutikno, SH,MM. dalam sambutannya Roos Sutikno mengatakan bahwa Dinas Pariwisata DIY mendukung sarat gelaran lomba derkuku. “Lomba derkuku merupakan salah satu kegiatan yang masuk dalam acara Dinas Pariwisata DIY, makanya kami selalu memperlihatkan pertolongan penuh atas kegiatan ini,” terperinci Roos Sutikno.