Pantai Rowogiyem Tempursari Lumajang, Kemolekan Tersembunyi Yang Butuh Sentuhan Banyak Pihak
LUMAJANG, – Perbukitan dengan kaki-kaki ombak yang biru serta hamparan pasir, Sabtu (21/11/2020) siang itu terlihat mempesona. Pantai indah bahari selatan di sisi barat Kabupaten Lumajang itu mulai menggeliat memperlihatkan diri sebagai salah satu destinasi rekreasi yang asri.
Iya, Pantai Rowogiyem, di Tempursari Kabupaten Lumajang itu semenjak setahun terakhir dikontrol oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dan mulai banyak dikunjungi turis.
Di abad wajar baru ini, pengurus tempat wisata itu mesti berjibaku menata kembali dan mengerahkan segala inovasi agar tetap mempesona perhatian wisatawan.
Beragam kemudahan dan sarana penunjang ketentraman dan keselamatan pengunjung terus diamati.
Menurut salah satu warga Tempursari, Dibyo, untuk membuat kenyamanan dan keamanan pengunjung dan masyarakat, di lokasi itu sudah ditancapkan papan jalur evakuasi di ruas jalan menuju wisata.
Hal itu katanya untuk meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan masyarakat kepada bahaya ancaman bahari Hindia.
“Pengunjung pantai Rowogiyem selalu ramai menjelang libur tamat pekan, pada hari Minggu pun ramai yang tiba, yang menjadi catatan menuju objek rekreasi telah kami pasang beberapa papan penanda jalur evakuasi”, kata Dibyo yang mengirimkan kami lokasi, Sabtu (21/11/2020).
Dia menuturkan, lokasi rekreasi yang baru dikontrol dan dimanfaatkan oleh masyarakat peduli wisata (Kelompok Sadar Wisata, Pokdarwis) sekitar satu tahun itu sungguh potensial untuk menjadi salah satu andalan wisata pantai di Kabupaten Lumajang.
“Berada di barat bahu bukit Rowogiyem. Di bagian timurnya ialah lokasi daerah uji amunisi banyak sekali satuan Tentara Nasional Indonesia, khususnya dari Kemenhan,” ucap Dibyo.
Untuk membuat betah hadirin para pelaku wisata sudah menyiapkan warung makan berada di tebing-tebing, agar menambah berlama-usang di lokasi wisata telah tersedia kamar mandi dan WC.
Sementara itu Rohani mantan camat Tempursari mengatakan, keindahan alam yang elok ini perlu ada dorongan pemerintah daerah untuk mempromosikan ke luar tanpa itu usang terasa berat dan sukar masyarakat luar daerah mengenal, meskipun para pelaku rekreasi melaksanakan pengenalan wisata lewat media sosial.
“Tentu mas, dorongan pemerintah sangat penting semoga kehidupan para pelaku wisata lebih baik dan tidak memalukan jika di promosikan karena kondisi alamnya indah”, tutur mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lumajang.
Rohani lebih lebar membeberkan kesempatanwisata pantai Rowogiyem adanya aktivitas para penjual makan di beberapa lokasi menyiapkan menu ikan maritim bakar.
“Bagi yang suka makan ikan bahari bakar ada beberapa warung di pesisir pantai merencanakan menu tersebut lho mas”, cetus mantan Ketua Pencak Organisasi (PO) Cabang Lumajang.
Tanggapan anggota dewan perwakilan rakyat RI Komisi Vlll Umar Bashor yang berada di lokasi rekreasi memberikan untuk menguatkan para pelaku wisata perlu ada persamaan misi, dengan kesempatanyang besar itu perlu jerih payah dan ketabahan pelaku wisata.
“Ini mesti ada penguatan satu tujuan untuk menghadirkan para hadirin wisata”, kata mantan anggota DPRD provinsi Jawa Timur dua periode.
Umar Bashor mengapresiasi adanya lokasi wisata yang telah dilakukan pemetaan peristiwa sehingga ada ruas-ruas jalan yang telah banyak dipasang rambu dan papan perayaan tragedi.
“dewan perwakilan rakyat RI Komisi Vlll yang terpikatkerja dengan BNPB salah satunya, apa yang dijalankan masyarakat dan pak Dibyo biar punya kesanggupan tanggap tangkas dan tangguh kepada suasana potensi tragedi di mana pun”, terperinci Umar.
Pada prinsipnya mantan Ketua DPRD kabupaten Lumajang itu mendukung gerakan upaya kenaikan ekonomi masyarakat melalui jalur pengelolaan rekreasi.
Pantauan media ini, lokasi Kecamatan Tempursari yang masih terbilang cukup baik udaranya dengan penduduk terbanyak berpenghasilan dari tanaman kopi, cengkeh, kelapa dan pisang pasti bisa jadi buah tangan hadirin rekreasi yang datang.
Posisi geografis yang berdekatan dengan Kabupaten Malang tak sedikit penduduk Tempursari interaksi perdagangan bahkan pendidikan formal maupun informal di letakkan ke kabupaten tetangga itu.