Pasokan Gas 3 Kg Untuk Eks Karesidenan Besuki-Lumajang Ditambah 100 Persen Per Hari
JEMBER, -Mengantisipasi kelangkaan tabung gas (elpiji) 3 Kg, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Eks Karesidenan Besuki dan Lumajang melaksanakan penambahan stok 100 persen dari keperluan harian.
Upaya itu dijalankan, menurut Wakil ketua Hiswana Migas eks Karesidenan Besuki dan Lumajang, Ikbal Wilda Fardana, karena aktivitas penduduk pada bulan puasa dan Idul Fitri tahun ini berlainan dengan tahun sebelumnya. Langkah ini telah berkoordinasi dengan Pertamina.
“Meskipun ada larangan pulang kampung ataupun saat ini masih di masa Pandemi Covid-19, tetapi aktivitas masyarakat bertambah dan mampu dikatakan kembali wajar ,” kata Ikbal, Sabtu (24/4/2021).
Upaya untuk menambah stok kebutuhan tabung gas 3 Kg itu, kata Ikbal, yaitu berkoordinasi dengan Pertamina. Yang tentunya sebelum itu, dengan meminta bantuan dari pemerintah kawasan.
“Sehingga kami, sudah mengajukan surat santunan terhadap pemerintah kawasan sebagai dasar Pertamina mengeluarkan alokasi fakultatif nantinya,” kata Ikbal.
Menurut Ikbal, semenjak awal bulan puasa ini, penambahan sebanyak 100 persen dari alokasi harian sesungguhnya sudah terealisasi.
“Sehingga kami mampu memutuskan, pasokan gas melon (tabung Gas 3 Kg) kondusif selama bulan bulan puasa,” katanya
Bahkan sampai ketika ini, Ikbal menuturkan, pihaknya belum menerima laporan terkait gejolak kenaikan permintaan ataupun kelangkaan.
“Tapi tetap yang perlu diwaspadai ialah dikala jelang Idul Fitri atau bahkan ketika hari H nya idul fitri itu. Sehingga kami akan saling kerjasama kembali untuk langkah antisipasinya,” kata Ikbal.
Terkait pengawasan, kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi B DPRD Jember ini, nantinya akan dikerjakan pemantauan dari aneka macam tingkatan.
“Mulai dari hulu hingga hilirnya, dari tingkat pengecer, agen, dan pangkalan. Karena jikalau tahun kemudian terpantau sepi (dikala permulaan pandemi Covid-19). Saat ini beda, dan aktivitas masyarakat terlihat kembali normal. Jadi kami pantau stoknya, bahkan alokasi pelengkap akan disiapkan di desa-desa,” pungkasnya.