-->

Pembangunan Drainase Asal Pilih Penyebab Banjir Di Surabaya

SURABAYA, – Pembangunan drainase asal pilih dituding sebagai penyebab banjir merendam sejumlah titik di Kota Surabaya ketika hujan deras melanda.


Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Buchori Imron mengatakan, lemahnya pengawasan pemkot Surabaya kepada pembangunan infrastruktur menciptakan pekerjaan drainase menjadi sembarang pilih sehingga memicu banjir di Kota Surabaya.


“Pengawasan di bidang pekerjaannya itu kurang efektif. Kenapa? sebab para kontraktor itu jika ndak diawasi secara baik banyak kerja yang sembarangan,” kata ia melalui sambungan telepon, Senin (7/12/2020).


Buchori mencontohkan pekerjaan drainase di kawasan Kedung Mangu Surabaya meski susukan air telah dibuat, daerah tersebut tetap saja menjadi langganan banjir ketika diguyur hujan deras.


“Saluran air dari Kedung Mangu hingga ke Sungai Kali Tebu kan sudah dibentuk, belum sampai dua tahun lalu. Tapi kenapa sampai sekarang air tetap mampet disitu. Berarti pekerjaannya ada yang kurang beres,” ungkapnya.


Ia menyebutkan, banyak kontraktor tak bertanggung jawab terlibat dalam proyek infrastruktur di Kota Surabaya. Para kontraktor ini kata ia, cuma semata-mata mencari untung tanpa mengamati mutu hasil pekerjaan.


“Yang penting tuntas, terbayar, begitu toh. Setelah pekerjaan dianggap tuntas dan terbayar tamat telah. Masalah penduduk mau kebanjiran, mau kegenangan itu ndak ada urusan bagi mereka,” katanya.


Pihaknya pun meminta supaya pemkot Surabaya memperketat pengawasan kepada pembangunan infrastruktur yang ada di Kota Surabaya, khususnya soal pengairan.


Sebab dikatakan Buchori, Pemerintah Kota merupakan pelaksana anggaran yang tupoksinya menjadi pramusaji penduduk dengan mengedepankan kulitas kerja yang mengacu pada kepetingan rakyat.


“Lha itulah yang perlu kita benahi bareng kedepan. Jangan sampai melakukan pekerjaan asal-asalan dan petugas terkait itu harus memfungsikan dirinya selaku petugas yang memang ditugasi oleh pemerintah dan rakyat Surabaya,” kata beliau memungkasi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel