-->

Pemikiran Lahar Gunung Semeru Jadi ‘Rekreasi’ Dadakan, Hadirin Dihalau Patugas

LUMAJANG, – Pascapeningkatan aktivitas gunung Semeru pada 1 Desembar kemudian, DAS (Daerah Aliran Sungai) Besuk Koboan, Lumajang belakangan banyak dikunjungi warga. Mereka ingin tau ingin melihat langsung lokasi yang sebelumnya manjadi aliran lahar tersebut.


Petugas pun mesti mempertahankan lokasi dan membubarkan warga yang sengaja datang di lokasi tersebut.


Anggota tim SAR dari TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Finul Yakin mengatakan, banyak masyarakat tidak paham bahwa yang dikunjungi tersebut merupakan lokasi berbahaya.


“Banyak hadirin ingin tau bahwa ada lokasi banjir yang menurut mereka itu eksotis,” kata Finul Yakin, Minggu (13/12/2020).


Menurutnya, pemikiran sungai ketika ini masih panas dari material pasir dan bebatuan yang turun dari puncak gunung berketinggian 3676 Mpdl.


“Karena itu, masyarakat harus mengetahui mengapa dilarang mendekati DAS Semeru,” tegasnya.


Demi menjaga keamanan warga, petugas memasang garis polisi sebagai tanda ancaman. Petugas juga merencanakan lokasi tertentu supaya hadirin mampu menyaksikan lokasi tanpa mesti mendekat dan membahayakan diri.


Bagian Pendidikan dan Latihan FPRB Lumajang Peltu (Pur) Tentara Nasional Indonesia-AD Sugiono mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan sweeping pengunjung sejak pukul 05:00 WIB karena sudah banyak masyarakat yang berdatangan.


Hal itu menurutnya membuat para petugas di lapangkan terkuras tenaganya akhir masyarakat yang datang ke area bencana.


“Ketidakpahaman masyarakat bisa menjerumuskan dan menyebabkan korban jiwa,” kata Sugiono.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel