-->

Pengungsi Banjir Di Jember Mulai Pulang, Para Lansia Keluhkan Stroke

JEMBER, -Para pengungsi korban banjir di Desa Wonosari, Kecamatan Tempurejo mulai pulang ke rumah masing-masing.


Pasalnya banjir mulai surut, dominan warga berniat secepatnya membersihkan rumah yang kotor akhir banyaknya sampah yang terbawa arus sungai.


Pantauan di Posko Bencana di Kantor Desa Wonosari, jumlah pengungsi ketika puncak terjadinya banjir tercatat ada 104 orang. Namun sekarang tersisa 60 orang.


Hanya saja masih berdatangan pengungsi lain yang sebelumnya belum terselamatkan karena terjebak banjir.


“Kamis (14/1/2021) malam jumlah pengungsi tiba bertahap. Awal 15 orang, bertambah 40-an, hingga lalu 104 orang pengungsi,” kata Survailance Kesehatan Puskesmas Curahnongko Posko Pengungsian Wonosari, Yayuk, di Lokasi pengungsian di Kantor Desa Wonosari, Jumat (15/1/2021).


Namun sebab banjir mulai surut, kata Yayuk, para pengungsi banyak yang pulang kembali rumahnya.


“Terakhir ada 60 orang, tapi ada lagi yang masuk (pengungsian) alasannya butuh investigasi medis, akibat sebelumnya terjebak banjir dan belum terevakuasi,” katanya.


Selain itu, lanjutnya, para pengungsi banyak yang pulang ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan rumahnya.


Terkait penerapan protokol kesehatan sebab tragedi banjir terjadi di tengah Pandemi Covid-19, kata Yayuk, masih dijalankan.


“Tentunya kami (tim kesehatan) tidak lupa selalu menerapkan jaga jarak. Tapi sifatnya kondisional. Karena memang keadaan di pengungsian banyak warga. Tapi untuk masker wajib, dan kami selalu ingatkan untuk menggunakan,” tegasnya.


Terkait korban, Yayuk menyampaikan, ada yang mengalami luka. “Ada korban yang patah tulang, namun kemudian dibawa ke Yosorati untuk diterapi tradisional. Kemudian keluhan lansia, ada belasan yang kedinginan dan sakit stroke. Kaprikornus kita beri penanganan khusus,” katanya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel