Perum Puri Antirogo Jember 4 Tahun Tidak Mempunyai Musala, Ini Kilah Pengembang
JEMBER, -Soal keluhan warga Perumahan Puri Antirogo yang selama kurang lebih 4 tahun tidak memiliki musala ataupun masjid untuk daerah ibadah salat, menerima respons pengembangnya, PT Tenang Jaya Putra (TJP).
Perwakilan Admin Lapangan Sucipto berdalih lamanya pembangunan musala ataupun masjid, itu terjadi karena banyaknya pekerjaan yang digarap oleh perusahaan pengembang.
“Sebenarnya 4 tahun itu tidak lama. Untuk acara 5 tahun itu sebentar bukan lama. Kita PT juga banyak kerjaan. Ada perbaikan jalan, jalan masuk, ditambah lagi ada dilema Covid-19. Warga tolong lah jangan maunya sendiri, ada kebijakan ke PT lah gitu,” ujarnya, Rabu (14/4/2021).
Disinggung soal pihak pengembang enggan menemui warga, laki-laki yang bersahabat dipanggil Pak Cip ini mengatakan, pihak PT TJP ingin berkomunikasi. Tapi warga datang di waktu yang tidak tepat, siapa mau menemui.
“Mungkin yang ditemui juga tidak ada. Tolonglah jangan ada problem sedikit dibesar-besarkan. Staf kami di situ, pengawas di situ. Mbok lingkungan atau warga cukup laporan, juga saling mengingatkan. Tapi mungkin ada segelintir orang atau warga yang tidak baik,” ujarnya.
Sucipto juga menyertakan, soal lokasi rencana pembangunan masjid, diakuinya berpindah dari planning semula.
“Untuk siteplan itu menyerupai omongan yamg direncanakan. Tapi dimungkinkan bergeser. Tidak lalu lokasi ditunjuk seenaknya oleh warga sesuai harapan,” katanya.
Menurutnya, gambar atau peta planning pembangunan lokasi perumahan, bisa saja mengalami perubahan.
“Gambarnya mampu berubah-ubah, tergantung pengembangan. Omongan itu kan planning. Makara siteplan itu misalnya buka lahan satu hektare. Bukan kita pastikan (lokasi masjid), tetapi kurang lebih di situ. Nanti tapi melihat pertumbuhan dan bangunan masjid mampu bergeser,” ungkapnya.
Namun meskipun nantinya masjid akan dibangun dan berada di lokasi lain, pimpinan perusahaan akan mengembangkan masjid yang ada, sekaligus dengan lokasi pendidikan PAUD dan Taman Kanak-kanak.
“Bahkan bos kita ke depan nanti akan membangun sekolah setingkat PAUD untuk di daerah perumahan itu. Bos kita menyampaikan begitu. Ada rencana sekolahnya itu. Mungkin dijadwalkan oleh warga, alasannya di sana banyak bawah umur jadi tidak jauh-jauh sekolahnya,” pungkasnya.
Warga kompleks Perumahan Puri Antirogo, Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, melaksanakan ibadah Salat Tarawih dengan menumpang di salah satu rumah kosong, Senin (12/4/2021) malam.
Hal itu terpaksa dilakukan, sebab warga setempat tidak mempunyai musala ataupun masjid. Padahal, perumahan itu telah dihuni sejak 4 tahun lalu..
Ketiadaan musala ataupun masjid untuk beribadah Salat Tarawih, ataupun salat lima waktu lainnya, sebab pengembang perumahan tidak menyediakan kemudahan lazim (fasum) untuk beribadah warga muslim setempat.