Pesan Kades Penyintas Covid-19 Di Tulungagung: “Patuhi Protokol Kesehatan”
TULUNGAGUNG, -Seorang Kepala Desa di Tulungagung menceritakan pengalamannya saat terinfeksi virus corona atau Covid-19). Yakni ketika beliau dinyatakan konkret sampai menjalani karantina selama 10 Hari.
Suharto, Kepala Desa Besuki Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung, dinyatakan negatif Covid-19 sesudah menjalani perawatan serta isolasi selama 10 hari.
Awalnya Suharto mengaku, memiliki tanda-tanda layaknya orang yang terinfeksi virus corona. Saat itu, badan terasa panas tinggi, nafsu makan semakin menyusut serta penciuman tidak peka.
Lantaran curiga atas tanda-tanda itu, berikutnya dia memeriksakan diri ke dokter lalu dirujuk untuk melaksanakan swab.
Pada hari Kamis 17 Desember 2020 dirinya melakukan swab di RSUD dr Iskak Tulungagung. Usai menjalani swab, beliau berikutnya disarankan pulang untuk melakukan isolasi berdikari sambil menunggu hasil swab keluar.
“Karena merasa gejala seperti covid-19, saya direkomendasikan oleh dokter untuk swab di RSUD Iskak” kata Suharto, Senin (28/12/2020).
Suharto menambahkan pada Senin 17 Desember, dia mendapatkan konfirmasi via telepon dari pihak rumah sakit yang menyatakan bahwa dia dinyatakan kasatmata terpapar Covid-19.
Karena terkonfirmasi kasatmata corona, Suharto eksklusif dijalankan perawatan sekaligus menjalani isolasi di Puskesmas Ngunut.
Awal menjalani isolasi di puskesmas Ngunut, tanda-tanda yang dicicipi Suharto mulai berganti dan terasa, mual hebat, lemas, kepala pusing serta sesak nafas. Hingga ia menerima perawatan medis dengan pemasangan oksigen selama tiga hari dan infus enam hari.
“Nah ketika aku hingga Puskesmas Ngunut tanda-tanda itu berganti pusing, mual serta sesak nafas,” katanya.
“Alhamdulillah setelah menjalani perawatan selama 10 hari, Minggu kemarin kami dinyatakan sembuh dan boleh pulang berikutnya menjalani isolasi berdikari dirumah selama tiga hari,” imbuhnya.
Suharto berpesan, agar penduduk tidak meremehkan Covid-19, dan tetap patuh terhadap protokol kesehatan, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mencuci tangan.