-->

Pilkada Jember 2020, Menyelidiki Kandidat Petahana Sampai Cak Salam Minum Air Cucian Kaki Ibu

JEMBER, – Perhelatan Pemilihan biasa kepala tempat (Pilkada) di Jember berlangsung pada Rabu (9/12/2020).


Dari jumlah data pemilih tetap yang dirilis KPU Jember, dimengerti ada 1.825.386 warga yang hendak memperlihatkan hak suaranya dalam memilih Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) baru.


Dalam perhelatan tersebut, ketiga pasangan kandidat (paslon) yaitu nomor urut 01 Faida – Dwi Nugraha Oktavianto (Vian), paslon nomor urut 02 H. Hendy Siswanto – Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun), dan calon nomor urut 03 Abdussalam (Cak Salam) akan juga ikut memberikan hak suaranya.


Namun untuk pasangan Calon Wakil Bupati (Cawabup) nomor urut 03 Ifan Ariadna (Mas Ifan) tidak bisa menunjukkan hak pilihnya, karena Ifan dimengerti meskipun ikut dalam kontestasi Pilkada Jember.


Tetapi mempunyai Elektronik KTP (e-KTP) warga Bekasi, Jawa Barat.


Pantauan wartawan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) wilayah para Cabup dan Cawabup itu, seluruhnya ikut memperlihatkan hak suaranya.


Menurut isu yang disampaikan KPU Jember, Cabup petahana Faida menyalurkan hak suaranya di TPS 004 di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, lalu pasangannya Vian mencoblos di TPS 057 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari.


Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Hendy akan menyalurkan hak suaranya di TPS 022 Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, sedangkan cawabupnya Gus Firjaun mencoblos di TPS 016 Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.


Untuk kandidat bupati nomor urut 3, Salam menyalurkan hak pilihnya di TPS 004 Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang.


Saat wartawan mengkonfirmasi Faida, dikenali kandidat petahana itu memperlihatkan hak suaranya didampingi oleh Suami dr. Abdur Rochim, anaknya Akmal, dan ibunya Widayati.


Diketahui sebelum mencoblos, Faida melaksanakan sungkem terhadap ibundanya di Rumah Puspa Asri Jalan DI Pandjatian, Kecamatan Sumbersari.


Faida tiba ke TPS sekitar pukul 10.30 WIB dengan mengendarai kendaraan beroda empat alphard milik eksklusif. Dalam potensi itu, Faida mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan Covid-19. Di tengah pelaksanaan pilkada di periode Pandemi.


“Alhamdulillah dalam pencoblosan ini, semoga dapat berjalan dengan tanpa gangguan, terlebih juga di tengah Pandemi Covid-19. Karena keamanan warga yakni yang utama,” kata Faida dikala dikonfirmasi sejumlah wartawan usai melakukan pencoblosan.


Faida mengingatkan, warga untuk menjaga stabilitas keselamatan dan senantiasa menerapkan protokol Covid-19.


“Tetap jaga keselamatan walaupun pilihan beda, dan sampai final dapat berlangsung tanpa kendala,” katanya.


Terkait target partisipasi pemilih, kata Faida, pastinya sama dengan yang disampaikan oleh KPU Jember. “Yakni di atas 75 persen jika tidak salah, kalau sasaran kemenangan, pastinya dengan hitungan yang rasional, terlebih juga sesuai dengan survei-survei yang sudah dilaksanakan. Itu yang jadi pola, kurang lebih (dari usulanhasil survei) itu,” jelasnya.


Namun dirinya berharap, biar kedatangan pemilih mampu sesuai dengan sasaran dari KPU Jember. “Sehingga mampu mewakili hasil yang diperlukan dari masyarakat wacana calon pemimpinnya nanti yang terpilih,” katanya.


Sementara itu menurut Haji Hendy rival Faida, pihaknya berharap biar perhelatan Pilkada Jember dapat berlangsung aman dan damai.


“Apalagi berlawanan dengan sebelum-belumnya, kini saya yang mencalonkan diri. Ini bersejarah buat aku. Jadi sempat ada perasaan haru yang saya rasakan dikala akan berangkat ke TPS,” kata Haji Hendy.


Hendy mengatakan, dalam pilkada tersebut, pihaknya mengaku bersyukur dapat berkumpul dengan keluarganya. “Karena lokasi TPS akrab hanya di belakang rumah, dan saya menentukan juga bersama keluarga, dari istri, anak, menantu, dan cucu ikut semua, dan menggunakan hak pilihnya. Kaprikornus kebersamaan keluarga yang penting,” ujarnya.


Hendy berharap hasil terbaik yang didapat. “Semoga nantinya Jember mendapat pemimpin baru yang lebih baik,” ucapnya.


Sementara itu, Calon Nomor Urut 03 Abdussalam melaksanakan ritual khusus sebelum berangkat ke TPS. Dirinya meminta sungkem dari ibundanya, bahkan untuk mendapatkan hasil dan doa restu yang baik. Cak Salam panggilan akrabnya meminum air bekas cucian kaki ibunya saat akan berangkat.


“Kami melakukan ritual ini, sama halnya dikala dulu akan berangkat pendaftaran ke KPU. Karena buat kami (Cak Salam), ibu mirip malaikat tak bersayap. Karena restu yang kuasa pun melalui ibu. Bagaimana kita sadari bagaimana doa ibu, bagaiman restu ibu itu. Kami berharap yang baik untuk Jember,” ungkapnya.


Terlebih lagi, lanjutnya, semoga Jember mendapat pemimpin yang baru yang lebih baik.


“Termasuk juga tak lupa, untuk tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Karena kita sadar keadaan dikala ini Pilkada dijalankan di tengah Pandemi,” tuturnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel