Polda Jatim Turut Lepas Pangdam V Brawijaya Purna Tugas
SURABAYA, -Polda Jatim menggelar program pelepasan Pangdam V Brawijaya Mayjen Widodo Iryansyah yang memasuki kurun purna tugas selaku prajurit TNI. Acara pelepasan digelar di halaman Makopolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Rabu (4/11/2020).
Kegiatan yang dibungkus dalam bentuk Farewell Parade itu terbilang tak biasa. Sebab, upacara pelepasan jabatan pimpinan lazimnya digelar oleh instansi yang bersangkutan.
Sedangkan kali ini, Polda Jatim sebagai stakeholder samping juga turut melepas Pangdam V Brawijaya purna tugas.
Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran mengatakan, langkah itu sebagai wujud syukur dan sinergitas yang terbangun antara Tentara Nasional Indonesia maupun Polisi Republik Indonesia dalam menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat Jawa Timur selama ini.
“Terutama saat berjuang menanggulangi pandemi Covid-19 bareng Forkopimda dan stakeholder lainnya. Sehingga Jawa Timur hingga saat ini dalam keadaan Kamtibmas yang aman serta berhasil menekan pertumbuhan Covid-19 dan efek sosialnya,” ujar Fadil dalam sambutan yang dia bacakan.
Oleh alasannya itu, menurut Kapolda Jatim, sinergitas yang terbangun hendaknya terus ditingkatkan. Mengingat tantangan kedepan dalam mempertahankan kondusivitas Jawa Timur kian berat.
Apalagi kata Fadil, dalam waktu akrab akan dilaksanakan pesta demokrasi lima tahunan, ialah Pilkada Serentak 2020.
Pada peluang itu, Kapolda Jatim juga memberikan ucapan terima kasih terhadap Mayjen Widodo Iryansyah yang telah bersusah payah mempertahankan keamanan Jawa Timur ketika menjabat Pangdam V Brawijaya.
“Terima kasih yang sebesar besarnya aku sampaikan terhadap Mayjend TNI Widodo Iryansyah atas pengabdian, kolaborasi dan sinergitas yang telah dilakukan selama menjabat Pangdam V Brawijaya sehingga Jawa Timur sampai ketika ini tetap dalam keadaan kamtibmas yang kondusif,” pungkasnya.
Prosesi pelepasan lulusan Akmil 1987 tersebut diawali dengan pengalungan bunga oleh Kapolda Jatim. Kemudian kedua pimpinan ini saling berpelukan penuh emosional.
Dengan tradisi pedang pora dan menaiki kereta yang ditarik oleh para tentara kepolisian, Mayjen Widodo Iryansyah meninggalkan halaman Makopolda Jatim.