-->

Polisi: Lokasi Ledakan Kawasan Sampah Di Mojokerto Terindikasi Tidak Terdaftar

MOJOKERTO, -Kapolres Mojokerto AKPB Donny Alexander menyebut, lokasi kawasan pembuangan sampah di Desa Kepuhpundak, Kecamata Kutorejo, Kabupaten Mojokertob yang beberapa waktu kemudian terjadi ledakan, terindikasi tidak terdaftar.


“Dari ledakan hingga ada beberapa rumah yang pecah kacanya, ada beberapa benda yang telah diamankan, karena lokasi tempat sampah ini diindikasikan tidak terdaftar dan ada sebagian perusahaan yang membuang kesana,” katanya pada wartawan, Senin (25/01/2021).


Adapun sampah yang dibuang oleh sebagian perusahaan, antara lain, seperti cat, lem, dan kaleng-kaleng.


“Kita amati dan kita ambil. Sekarang posisinya sudah di Laboratorium Forensik (Labfor) untuk pegecekan, apakah sumber ledakan ini dari sampah atau mungkin dari sesuatu benda yang dibuang disana? Ini masih dalam proses pendalaman, nanti kita informasikan,” ungkapnya.


Lebih lanjut, Kata Donny, terkait dengan fenomena bola api seperti yang dibilang warga sekitar pihaknya belum bisa mengarah kesana. Hal itu dikarenakan hanya sebatas gosip yang tidak didukung oleh dokumentasi.


“Tapi secara ilmiah dan secara laboratorium forensik akan kami pastikan penyebab ledakan, penyebab api itu dari mana,” bebernya.


Ia menegaskan, pihaknya akan terus berkordinasi dengan Tim Labfor Polda Jatim biar info yang berkembang di penduduk tidak simpang siur.


“Fenomena adanya bola api atau sesuatu hal yang tidak masul logika akan kita jawab sehabis hasil dari Labfor final terkait penyebab terjadinya ledakan dan asal mula api itu darimana,” paparnya.


Diketehaui sebelumnya, ledakan keras yang menghebohkan penduduk Mojokerto berasal dari lahan daerah pembuangan bekas tambang pasir di Kabupaten Mojokerto, Pukul 19.00 WIB, Rabu (20/01/2021).


Supiah (60) warga lokal mengatakan, ledakan terdengar keras sampai rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi lahan pembungan sampah tersebut.


Salah satu warga Supiah (60) mengaku, pada waktu kejadian dalam keadaan hujan. Tiba-datang terdengar detuman ahli dari arah tempat bekas galian c yang sekarang dijadikan tempat pembuangan sampah.


“Suaranya keras, semua warga sini mendengar. Tahu-tahu asap mengepul ke arah timur,” katanya dilokasi.


Ia menyampaikan, asap masih mengepul hingga ketika ini sejak kabarakan terjadi.  “Yang terbakar ya tumpukan sampah berwarna kuning dan kayu itu,” ujarnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel