Pria Penganiaya Anak Tiri Di Surabaya Dibekuk Di Indramayu Jawa Barat
SURABAYA, – Polisi balasannya menangkap Nanang Iskandar (26) warga Indramayu, Jawa Barat. Yang bersangkutan ialah pria yang disangka tega menganiaya anak tirinya. Ia ditangkap oleh Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Sabtu (20/2/2021) malam kemudian.
Di Polrestabes Surabaya, tersangka berargumentasi melaksanakan penganiayaan kepada anak tirinya lantaran jengkel sebab anak tirinya itu sering menangis.
“Gak tega juga, tetapi gimana lagi, saat itu saya sedang banyak fikiran,” ucap Nanang di hadapan petugas dikala rilis masalah penganiayaan tersebut di Mapolrestabes Surabaya, Senin (22/2/2021).
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian Purnomo menyebutkan, pelaku ditangkap di Desa Cikamurang, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
“Pelaku kita tangkap di daerah perkebunan dalam hutan pinus namanya Hutan Parabon di Jawa Barat, sesudah nyaris sepekan kabur sebab mengenali video penganiayaan yang dirinya lakukan menjadi trend,” kata AKBP Oki.
Ditambahkan Oki, pelaku yang nikah siri ini menganiaya anak tirinya sebab anak tirinya sering menangis. Bahkan, dikala pelaku mencoba mendiamkannya namun tetap menangis, pelaku yang naik pitam dan menghantam bocah usia 5 tahun ini.
“Saat ini, keadaan kesehatan korban dan sang ibunya masih dalam keadaan labil dan kini tengah dirawat,” tambah Oki.
Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 80 Undang-undang santunan anak dengan bahaya eksekusi 5 tahun penjara,” pungkasnya.
Sebelumnya, video kekerasan kepada balita berusia 5 tahun ini sempat booming di media massa. Aksi kekerasan yang dijalankan oleh laki-laki tersebut viral di media sosial (video) berdurasi 28 detik.
Akun Instagram @ndorobei menuliskan bahwa video ini sumbernya dari grup Facebook yang diunggah akun Agunk Sr. Pemukulan yang dilalukan disebut alasannya hal sepele akibat sang anak rewel.
“Hanya gara-gara si anak rewel dan suka menangis seorang laki-laki tega menghajar kepala anaknya hingga mencekik leher korban,” tulis caption dalam unggahan akun @ndorobei dikutip, Selasa (16/2/2021).
Dalam caption juga disebutkan, sang ibu dari anak tersebut sengaja merekam aksi kekerasan itu. Sebab, agresi kekerasan terhadap anaknya kerap terjadi.
Dalam video juga terdengar bunyi disangka ibunya, yang memohon agar agresi pemukulan anak tersebut dihentikan. “Wis Mas, anakku Mas,” ucap seorang perempuan di dalam video itu.