-->

Resepsi Akad Nikah Drive Thru Di Jember, Pesta Tanpa Kerumunan Cegah Covid-19

JEMBER, – Menggelar resepsi akad nikah di tengah pandemi Covid-19 terasa penuh risiko karena mampu menciptakan orang-orang berkerumun untuk mengatasi hal tersebut pasangan pengantin di Jember, Jawa Timur, mengadakan acara resepsi dengan menggunakan tata cara drive thru, Minggu .


Resepsi pasangan pengantin Ragdha dan Katon yang digelar di Kecamatan Kaliwates, Jember memakai sistem drive thru ini meminimalkan kontak eksklusif dan kerumunan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.


Tamu seruan yang datang ke lokasi resepsi, hanya bisa bertegur sapa dengan pengantin di teras gedung berikutnya pribadi pulang dengan membawa kotak makan dan souvenir yang sudah disiapkan panitia.


Untuk berfoto dengan kedua pasangan pengantin. Juga menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dan ditempatkan pada photoboth (kawasan berfoto khusus) dengan menggunakan teknik khusus komputer.


Acara ijab kabul itu pun digelar glamor, ada 1200 ajakan yang disebar. Namun dalam program yang dimulai dari pukul 18.00 – 22.00 WIB itu, dihadiri oleh 972 seruan. Karena kegiatan ijab kabul itu, digelar saat Kabupaten Jember sedang diguyur hujan.


“Alasan adanya rancangan resepsi akad nikah drive thru ini alasannya kondisi Jember dikala ini yang masih pandemi Covid-19,” kata Owner WO (Wedding Organizer) Vidya Liliyana.


Wanita yang bersahabat dipanggil Lilly ini menyampaikan, adanya konsep resepsi pernikahan drive thru itu, merupakan upaya antisipasi penyebaran Covid-19.


“Sehingga ketika itu, kita manajemen EO ini, putar otak. Agar gelaran resepsi pernikahan itu tetap aman. Jadi sebuah even sakral yang cuma dilakukan sekali seumur hidup itu tetap terealisasi dengan baik. Meski ada ancaman virus Covid-19 itu,” katanya.


Ia menyampaikan, dalam desain resepsi ijab kabul unik ini. Kedua mempelai pengantin cuma menyapa tamu dari teras gedung resepsi.


“Jadi desain drive thru ini. Tamu undangan tidak turun dari kendaraannya. Saat masuk area parkir pendaftaran dari kupon yang (ada barcodenya) dipegang, dan dipindai pada alat register,” katanya.


Kemudian antre bersama kendaraan lainya, untuk menyapa pengantin yang berada di pelaminan yang sudah disiapkan dengan hiasan di teras gedung.


“Selanjutnya tamu usul cukup menyapa dengan melambaikan tangan terhadap kedua mempelai, dan berlalu eksklusif ke tenda panitia untuk mengambil souvenir dan kotak makan yang telah disiapkan,” jelasnya.


Untuk tamu yang ingin berfoto bersama pasangan pengantin WO telah menyiapkan kawasan khusus, yang menerapkan teknologi dan trik khusus. Jadi berfotonya juga tanpa perlu turun dari kendaraannya.


Lilly juga menyertakan, untuk protokol kesehatan Covid-19 juga tetap diterapkan dalam aktivitas ijab kabul itu. Pengukuran suhu badan dengan memakai Thermogun (alat pengukur suhu) dipakai untuk mengusut para tamu yang tiba.


“Sebagai langkah antisipasi penyebaran Virus Covid-19. Dilakukan pengukuran memakai thermogun. Kemudian untuk aula dalam gedung, cuma keluarga mempelai pengantin yang ditempatkan dalam gedung,” katanya.


Untuk jumlah orang di dalam gedung, dibatasi sesuai aturan dari Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember. Protokol kKesehatan diterapkan, sama dengan tamu usul lazim.


Pengukuran suhu tubuh menggunakan thermogun. Namun kemudian ditambah dengan menggunakan alat khusus pengukur kadar oksigen dalam badan. Yang alat itu khusus diperuntukkan, untuk memeriksa keadaan pihak keluarga pengantin yang berada di dalam ruangan.


“Yakni cuma boleh ditempati 50 persen dari total kapasitas hall (ruang resepsi pernikahan). Tapi kami menerapkan aturan 20 persen saja yang boleh di dalam gedung. Tetap untuk mempertahankan penyebaran virus Covid-19,” katanya.


“Kaprikornus, jika kapasitas dalam gedung bisa menampung 1000 orang. 50 persennya menjadi 500 orang yang boleh dalam gedung. Tapi kami menerapkan hukum 20 persen dalam gedung. Makara cuma memuat 200 an orang,” imbuhnya menerangkan.


Terkait tamu undangan yang datang, menurut Lilly, pihak mempelai pengantin mempersiapkan 1200 ajakan.


“Alhamdulillah alasannya konsep drive thru ini pertama kalinya di Jember, tamu yang tiba sebanyak 972 permintaan, walaupun di lokasi hujan deras, tidak menyurutkan alasannya adalah banyak yang penasaran dan ingin tahu dengan konsepnya,” pungkasnya.


#ingatpesanibu #3M

#ingatpesanibu #3M


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel