Rutin Konsumsi Daun Kelor, Rasakan Keuntungannya
– Daun kelor yang mempunyai nama latin Moringa oleifera, yang umum dipakai masyarakat pedesaan selaku bahan kuliner. Merupakan flora tropis yang sejak usang telah dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional.
Tanaman ini dapat dikenali dari bentuk daunnya yang berukuran kecil. Pohon kelor juga gampang tumbuh dan bisa hidup di tanah yang tidak terlampau subur.
Daun kelor dapat diolah menjadi jamu, teh herbal, sampai embel-embel. Tak sedikit pula orang yang memakai daun kelor selaku bahan kuliner. Dalam pengobatan tradisional, daun kelor dipercaya memiliki kegunaan untuk mengobati diabetes, nyeri sendi, nanah kuman, hingga kanker.
Di dalam sekitar 2 gram daun kelor, terkandung 14 kalori dan beragam nutrisi. Diantaranya, 2 gram protein, 1,8–2 gram karbohidrat, 0,8 miligram zat besi, 8,8 miligram magnesium, 70 miligram kalium, 38–40 miligram kalsium, 11 miligram vitamin C, 600 IU vitamin A, 8,5 mikrogram folat.
Selain beragam nutrisi di atas, daun kelor juga mengandung vitamin B, serat, fosfor, selenium, zinc, dan tembaga. Daun kelor juga mengandung banyak antioksidan, seperti polifenol.
Berikut bermacam-macam manfaat daun kelor untuk kesehatan.
1. Menurunkan kadar gula darah
Sebuah observasi menemukan bahwa daun kelor terlihat mampu menurunkan kadar gula darah dan memajukan efektivitas kerja hormon insulin. Manfaat ini baik untuk menghalangi diabetes dan terjadinya resistensi insulin.
Akan namun, manfaat daun kelor sebagai pengobatan diabetes pada manusia masih perlu diteliti lebih lanjut.
2. Mengatasi peradangan
Peradangan ialah respons alami badan kepada bisul atau cedera. Namun, Anda bisa mengonsumsi daun kelor untuk meredakan peradangan yang dialami. Ekstrak daun kelor dipercaya mengandung zat yang mampu menghemat peradangan.
3. Mengontrol tekanan darah
Daun kelor banyak mengandung kalium dan antioksidan. Berkat kandungan tersebut, flora ini diketahui berguna untuk menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap stabil sehingga dapat mencegah hipertensi.
4. Memelihara kesehatan dan fungsi otak
Kandungan antioksidan di dalam daun kelor juga berfaedah untuk mempertahankan kesehatan dan fungsi otak. Beberapa riset memberikan bahwa asupan antioksidan yang terpenuhi mampu menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
Daun kelor juga diandalkan baik untuk mendukung kinerja otak dan meningkatkan memori.
5. Menghambat kemajuan sel kanker
Ekstrak daun dan kulit batang pohon kelor terbukti efektif menghambat pertumbuhan sel kanker, mirip kanker payudara, pankreas, dan usus besar. Manfaat daun kelor tersebut disangka berkat kandungan antioksidannya yang dapat menangkal kerusakan sel balasan radikal bebas.
6. Meningkatkan daya tahan badan
Berdasarkan penelitian di laboratorium, ekstrak daun kelor dikenali dapat melindungi tubuh dari banyak sekali jenis bakteri, seperti Salmonella typhi penyebab tifus, Escherichia coli penyebab diare, dan Staphylococcus aureus penyebab jerawat kulit.
Daun kelor juga dikenali mampu melawan virus, terutama jenis virus herpes simplex (HSV).
Selain aneka macam manfaat di atas, daun kelor juga diandalkan baik untuk meminimalkan kolesterol, menangani disfungsi ereksi, dan menghalangi kambuhnya tanda-tanda asma.
Namun, sejauh ini daun kelor belum terbukti kondusif untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Daun kelor juga sebaiknya tidak dimakan bila Anda sedang menjalani pengobatan tertentu, alasannya adalah berisiko menjadikan imbas interaksi obat.
Artikel ini dikutip dari alodokter dengan judul : https://www.alodokter.com/kandungan-dan-faedah-daun-kelor-bagi-kesehatan