Sakit Perut Sesudah Makan Alpukat: 4 Kemungkinan Penyebabnya
SURABAYA, – Mengingat manfaat alpukat bagi kesehatan, banyak dari kita memasukkan alpukat ke dalam sajian masakan kita sehari-hari. Alpukat, atau buah alligator pear atau butter, yaitu buah watu dengan daging yang lembut.
Dikutip dari CureJoy, alpukat memenuhi nutrisi makanan fungsional mirip yang digariskan oleh American Dietetic Association (ADA), karena menunjukkan manfaat kesehatan di luar nutrisi dasar. Manfaat alpukat sungguh banyak, dari membantu pembakaran lemak hingga melawan kanker.
Sayangnya, buah ini tidak sesuai untuk siapa pun. Beberapa mengalami sakit perut yang andal, kembung, gas, perut kembung, dan sakit perut sehabis mengonsumsi buah dalam bentuk apapun.
Alasan paling sederhana mungkin alasannya adalah Anda terlalu banyak makan. Tetapi mungkin ada alasan lain yang berhubungan dengan kesehatan Anda juga. Berikut ulasan CureJoy soal 4 kemungkinan alasan mengapa alpukat menyebabkan sakit perut pada beberapa orang.
1. Anda Mungkin Mengalami Sindroma Buah-Lateks
Sakit perut Anda setelah makan alpukat juga mampu disebabkan oleh alergi Anda. Jika Anda alergi kepada lateks, ada kemungkinan 40% Anda alergi kepada alpukat.
Alergi reaktif silang ini, yang disebut sindrom buah lateks, terjadi dikala badan Anda tidak dapat membedakan antara alergen lateks dan protein alpukat yang mempunyai struktur serupa.
Respon imun biasanya diarahkan ke alergen lateks kemudian diarahkan ke protein alpukat. Inilah yang menyebabkan muntah dan sakit perut.
2. Anda Mungkin Sensitif Terhadap Bahan Kimia Alpukat
Alasan lain yang mungkin yakni bahan kimia alami tertentu yang ada di dalam buah. Banyak orang mampu sensitif kepada materi kimia tertentu yang terjadi secara alami dalam masakan.
Alpukat kaya akan glutamat dan amina mirip tyramine dan histamin yang kadarnya meningkat dengan pematangan dan pelunakan buah.
Sementara beberapa orang mentolerir senyawa ini dengan gampang, beberapa sensitif terhadapnya. Mereka mampu mengalami sakit perut yang disertai tanda-tanda gastrointestinal lainnya mirip sakit perut, gas, atau perut kembung.
Alpukat juga mengandung salisilat yang menjadikan gas, kembung, sakit perut, bahkan diare.
3. Anda Mungkin Mengalami Malabsorpsi Gula Buah
Buah-buahan yakni pilihan kuliner sehat bagi banyak orang, tetapi tidak semua. Beberapa orang mungkin tidak mencerna atau menyerap gula buah atau fruktosa dengan baik, khususnya FODMAP (fermentasi oligosakarida, disachharides, monosachharides, dan poliol) kategori buah-buahan.
Artinya alpukat mengandung gula buah atau alkohol gula buah yang tidak mudah terurai, alpukat adalah buah FODMAP.
Jika Anda menderita malabsorpsi fruktosa, sistem pencernaan Anda tidak dapat memproses gula buah dengan baik. Kaprikornus bila Anda makan buah-buahan cantik, itu menimbulkan kembung atau sakit perut.
Sekarang, sementara alpukat cukup rendah gula, mereka mengandung alkohol gula poliol atau buah. Ini tidak berbahaya mirip fruktosa bagi orang-orang dengan keadaan ini, namun mengonsumsi terlampau banyak alpukat mungkin berbahaya.
4. Anda Mungkin Mengalami Intoleransi Serat
Wanita sehat memerlukan 25 g serat, nutrisi esensial, sedangkan pria sehat membutuhkan 38 g. Tetapi beberapa orang memiliki ambang batas yang lebih rendah untuk toleransi serat, dan mereka dapat berisiko mengalami gangguan gastrointestinal (GI), diare, gas, dan kembung.
Jika Anda salah satunya, kandungan serat alpukat yang tinggi – 6 hingga 7 g serat per 100 g buah – mampu menjadi dilema. Serat mampu menimbulkan perut kembung dan perut kembung, khususnya jikalau Anda sudah makan masakan kaya serat yang lain.
Bagaimana Cara Mengobati Sakit Perut Yang Disebabkan Oleh Alpukat?
• Minum banyak air. Solusi sederhana kedengarannya, air akan mengencerkan imbas alergen dan membantu Anda mengeluarkannya dari sistem Anda.
• Anda juga mampu mencoba teh jahe hangat dengan madu untuk menenangkan perut yang iritasi.
• Makan camilan dan istirahatkan perut yang sakit.
– Jika Anda masih merasa tidak lezat badan dan mengalami sakit perut yang parah dan muntah, segera dapatkan hikmah medis sebelum kondisi memburuk.