-->

Sarbumusi Jatim Batas Waktu Jokowi Cabut Uu Ciptaker Hari Ini

SURABAYA, – Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Jawa Timur memberi deadline kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker) hari ini, Selasa (27/10/2020).


Apabila ultimatum yang diberikan itu tidak jua dipenuhi Jokowi, para buruh pun mengancam akan ke Jakarta untuk menggelar agresi lanjutan secara besar-besaran.


“Agenda Sarbumusi bahwa batalkan Undang-Undang Omnibus Law kini juga, ini harga mati,” tegas H Kujairi selaku Ketua DPC Sarbumusi Sidoarjo ketika ditemui di sela agresi demo buruh di Surabaya.


“Apabila itu tidak dipenuhi, seluruh DPC – DPC Sarbumusi di Jawa Timur akan menggeruduk senayan dan istana,” imbuhnya.


Senada dengan H Kujairi, Ketua DPC Sarbumusi Kota Surabaya, Eko Susiati, juga memberikan hal sama. Ia mengatakan, hari ini ialah potensi terakhir bagi pemerintahan Jokowi untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) mencabut UU Ciptaker.


“Kita satu misi dan visi, yakni batalkan Undang-Undang Omnibus Law sekarang juga. Bilamana hari ini tidak dibatalkan, kita akan geruduk senayan,” tandasnya.


Sebab menurutnya, banyak pasal-pasal bermasalah didalam aturan kontroversial tersebut yang dinilai sangat merugikan kaum buruh kedepan. Pasal-pasal tersebut pun telah diakumulasi menjadi rancangan untuk disampaikan terhadap Gubernur Khofifah pada peluang agresi kali ini.


Pihaknya menilai pemerintah terlalu memaksakan hasratdalam penyusunan aturan yang gres digedok dewan perwakilan rakyat RI pada 5 Oktober 2020, kemudian tersebut. Oleh alasannya itu, pasal-pasal berurusan tersebut harus dihapus dari UU Ciptaker.


“(Pasal-pasal) harus dikeluarkan, mesti dibatalkan dari UU Omnibus Law klaster ketenagakerjaan itu,” tegasnya.


Bukan itu saja, Sarbumusi juga mendesak pemerintah tetap menaikkan upah di tahun 2021. Meski pemerintah pusat sudah menerbitkan surat edaran yang berisi tidak adanya kenaikan upah.


“Itu tidak bisa ditawar, targetnya hari ini. Kalau ndak kita akan ke senayan,” pungkasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel