Satlantas Polres Jember Gelar Pembinaan Penanganan Korban Kecelakaan
JEMBER, – Jajaran Satlantas Polres Jember menggelar workshop pembinaan penanganan korban kecelakaan di tengah Pandemi Covid-19, Sabtu (5/12/2020).
Kegiatan pelatihan itu dilaksanakan, untuk memberikan pertolongan pada korban kecelakaan, sesuai dengan protokol kesehatan untuk langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
“Seperti langkah pinjaman yang telah kami kerjakan pada korban kecelakaan, untuk meminimalkan cedera pada korban, biar korban masih dapat selamat sampai di puskesmas atau rumah sakit, tidak kemudian menjadikan ajal saat perjalanan untuk menerima pinjaman dari Tim Medis,” kata Kanit Laka Lantas Polres Jember Ipda Kukun Waluwi Hasanudin.
Namun demikian, dari pengetahun yang sudah dimiliki para anggota polisi untuk menolong menyelamatkan korban kecelakaan. Di tengah pandemi Covid-19 ini juga mesti dengan protokol kesehatan.
“Karena kan ketika ini di tengah Pandemi Covid-19, kita tidak tahu bagaiman keadaan korban yang kita tolong. Sehingga disertakan dengan penanganan korban kecelakaan, tapi dengan protokol kesehatan,” jelasnya.
Ipda Kukun menambahkan, dalam pelatihan tersebut, ditekankak pada bentuk pertolongan yang dikerjakan pada korban kecelakaan.
“Bahwa ketika memperlihatkan pemberian, permulaan itu dipastikan dahulu apakah korban dalam kondisi hidup atau meninggal. Kemudian posisi (luka yang dialami) pada bab mana, lalu dilanjutkan dengan bentuk tunjangan apa yang tepat dijalankan,” jelasnya.
“Jangan hingga memberikan sumbangan dengan penanganan yang salah. Kemudian sebab ketika ini pandemi Covid-19, dalam menunjukkan tunjangan memakai masker dan APD lengkap. Sesuai dengan protokol kesehatan,” sambungnya.
Diketahui dari lokasi kegiatan, selain disertai anggota Satlantas Polres Jember. Dalam training tersebut juga diikuti oleh para mahasiswa dari Universitas Jember (Unej), dan Universitas Muhammadiyah (UM) Jember, serta jajaran Dinas Perhubungan Jember, juga dari Jasa Raharja Jember.
“Kenapa kami mengajak forum pendidikan dan jajaran samping, supaya ilmu penanganan ini nantinya bisa ditularkan kepada yang lain, biar tepat dalam memberikan sumbangan terhadap korban kecelakaan lainnya,” pungkasnya.