Satu Tim Bahtera Karet Diterjunkan Mencari Pemancing Yang Terseret Ombak Di Lumajang
LUMAJANG, – Tim Reasksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang dan Basarnas Pos Jember menerjunkan tim dengan bahtera karet untuk melaksanakan pencaraian Sampurno (25) di perairan laut selatan sekitar pantai Meleman, Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangaun, Kabupaten Lumajang pada Kamis (19/11/2020) siang.
Sebelumnya, penelusuran korban dijalankan oleh dua tim dengan menyisir pantai alasannya ketinggian ombak tidak memungkinkan untuk menerjunkan bahtera karet.
Kepala Bidang Kedaruratan, Rahabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang, Setiyawan, perahu karet itu diterjunkan menyusul tinggi gelombang yang telah mulai menurun.
“Siang ini gelombang tidak setinggi kemarin sore dan pagi tadi. Dengan tidak ditemukannya korban ketika penyisiran pantai oleh tim, bersama-sama dengan gelombang laut yang aman, kita terjunkan satu tim perahu karet,” terperinci Setiyawan, Kamis (19/11/2020) siang.
Tim bahtera karet yang dipimpin Komandan Basarnas Pos Jember, Rudi Prahara tersebut, terang Setiyawan, dijadwalkan akan menyusuri perairan di sekeliling titik lokasi hilangnya korban di muara Sungai Bondoyudo dan sekitar perairan pantai Maleman.
Diberitakan sebelumnya, Sampurno (25) pemancing ikan yang dikabarkan terseret ombak di pantai Meleman, Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangaun, pada Rabu (18/11/2020) siang, hingga Kamis (19/11/2020) siang ini belum didapatkan.
Tim Reasksi Cepat (TRC) BPBD, Basarnas Pos Jember, keluarga korban dan warga masih dalam upaya pencarian korban yang berasal dari Dusun Trunosari, Desa Klanting, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang tersebut.
Informasi yang diperoleh, kecelakaan laut itu tejadi sekitar pukul 14.00 WIB, sehabis korban berpisah dari dua rekaanya untuk berpindah titik memancingnya pada pukul 13.00 WIB. Dua rekan korban, Nuhin (19) dan Nanang (26) bertahan di fatwa sungai Bondoyudo, sementara korban berpindah ke tepi muara pantai maritim selatan.
Korban dikenali terseret ombak oleh Suroso (50) dan Tohir (40), dua orang warga lokal yang juga hendak mancing. Ketika itu keduanya melihat korban terbawa arus dari muara mengarah ke laut selatan. Keduanya berupaya menolong tetapi tak sukses.