Segudang Faedah Temu Ireng, Penghilang Racun Hingga Pengobat Cacingan
SURABAYA, – Temu ireng atau dalam bahasa latin disebut Curcuma aeruginosa Roxb yaitu tanaman yang tak aneh bagi penduduk Indonesia.
Temu Ireng yang mudah ditemui itu mempunyai batang tersusun dari kumpulan pelepah daun yang lembap dan berwarna hijau. Daunnya berwarna merah lembayung-kecoklatan yang berwarna lebih gelap pada sepanjang tulang daunnya.
Daunnya tunggal, panjang, dan terdiri atas 2-9 helai. Helaiannya berupa bulat memanjang sampai lanset, ujung dan pangkalnya runcing, berwarna hijau renta pada kiri-kanan tulang daun. Panjang daun 31–84 cm, dengan lebar 10–18 cm.
Kandungan dan faedah Temu Ireng untuk kesehatan
Sebagaimana flora rimpang yang lain Temu Ireng secara tradisional diketahui sebagai tanaman obat.
Asni Harismi di laman SehatQ menyatakan, observasi sudah mengungkap bahwa Temu Ireng kaya akan flavonoid yang berfungsi selaku antioksidan dan antimikroba.
Tanaman rimpang yang satu ini juga mengandung minyak atsiri (turmerone dan zingiberene) sebanyak 2 persen. Meski rimpangnya berwarna hitam, temu ireng juga mengandung zat pewarna kuning alias kurkuminoid, yaitu kurkumin 62 persen dan desmetoksikurkumin 38 persen.
Temu ireng juga terbukti mengandung alkaloid, saponin, pati, damar atau getah, dan lemak.
Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut, berikut manfaat temu ireng untuk kesehatan yang dilansir SehatQ:
• Detoksifikasi
Manfaat temu ireng yang diandalkan oleh masyarakat Indonesia yaitu sebagai detoksifikasi alias mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Hal inilah yang mendasari penggunaan temu hitam sebagai salah satu komposisi dalam jamu pelancar haid maupun pelancar nifas untuk ibu sesudah melahirkan.
• Menyehatkan saluran pencernaan
Sehatnya saluran cerna inilah yang diandalkan dapat menciptakan nafsu makan anak meningkat. Banyak masyarakat yakin bahwa manfaat temu ireng sangat baik untuk menetralisir kolik dan menetralisir cacingan yang memengaruhi kesehatan pencernaan.
• Antimikroba
Kandungan minyat atsiri pada temu ireng membuat mereka memiliki sifat antimikroba kepada basil gram faktual, yakni Staphylococcus aureus dan Escherecia coli. Bakteri S. aureus dapat mengakibatkan penyakit kulit, seperti melepuh dan impetigo, sedangkan E. coli ialah basil penyebab munculnya diare sampai nanah terusan kemih.
• Mengobati batuk, asma, dan reumatik
Manfaat temu ireng yang lain adalah mengobati asma, batuk, reumatik, hingga obesitas. Hal ini didapat dari sifat rimpang temu hitam yang bersifat anthelmintik dan depuratif.
• Menyehatkan kulit
Jamu temu ireng diyakini mempunyai khasiat selaku penghilang gatal-gatal maupun bentol. Manfaat temu ireng lainnya bagi kulit yaitu bertindak seperti zat antioksidan yang melindungi kulit dari paparan radikal bebas sehingga kulit Anda lebih kencang dan menghalangi penuaan dini.
Selain faedah-manfaat di atas, temu ireng juga kerap digunakan selaku obat cacing tradisional. Kurkuminoid pada temu ireng diketahui mempunyai imbas antitoksin, sedangkan flavonoid berguna sebagai antihipertensi, merangsang pembentukan estrogen, dan antifungal.