Siswi Pencinta Batik Ini Terima Kado Rp. 35 Juta Dari Kemendikbud Ri
MALANG, – Ketekunan senantiasa barakhir dengan keberhasilan. Frasa itu barangkali yang bisa jadi kesimpulan dari kerja keras Aliya Diza Rihadat Ulaisy, siswi SMPN 01 Kota Batu.
Dia berhasil mendapatkan penghargaan dan hadiah uang tunai sebesar Rp. 35 juta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia berkat kesabaran dan dedikasinya dalam hal membatik.
“Awalnya dari kegemaran aku membatik, pas itu mampu telepon katanya terdaftar dalam nominasi penerimaan, gak tahu yang daftar siapa. Dan saya tak menyangka, terkejut . Tiba-datang aku dihubungi dan menerima penghargaan ini. Hanya lima anak yang terpilih dari seluruh Indonesia,” kata Aliya Minggu (13/12/2020).
Ia merupakan satu-satunya pelajar yang mewakili Jawa Timur dalam kategori Anak dan Remaja.
Lewat Batik Marubayu (Manekorupo Batik Ayu), dirinya berhasil menyabet penghargaan Anugerah Kebudayaan klasifikasi Anak dan Remaja 2020.
Terdapat lima anak yang menerima penghargaan tersebut se Indonesia.
“Filosofis Batik Marubayu ini artinya keanekaragaman keindahan yang ada di Kota Batu,” jelasnya.
Nama tersebut diseleksi karena motif batiknya terisnpirasi dari keragaman keindahan Kota Batu, seperti hasil pertanian, perkebunan, kebudayaan, dan tempat wisata.
Hingga dikala ini, beliau sudah menghasilkan sekitar 300 karya batik mulai dari kain, tapak meja, lukisan, dan alas dingklik.
Gadis orisinil kelahiran Batu ini menjelaskan bahwa ia dianggap selaku individu yang mengembangkan dan melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia di lingkungan sekitarnya sejak dini.
Pada mulanya, beliau jatuh cinta dengan seni batik semenjak kelas 3 SD. Namun ketika itu beliau cuma sebatas suka menggambar dan kerap mengamati para pengrajin batik yang ada di wilayah Kota Batu.
“Sejak saat itu aku ingin mencar ilmu membatik dan lalu bilang ke umik (ibu) saya, karenanya saya dicarikan guru untuk membatik di Bu Anjani. Saya belajar mulai kelas 3 Sekolah Dasar hingga sekarang kelas 3 Sekolah Menengah Pertama hingga karenanya aku mencoba menciptakan motif sendiri dan dinamai Batik Maribayu itu,” cerita Aliya.
Saat ini hasil batik karya Aliya telah diperjualbelikan di Kota Batu dengan kisaran harga 700 ribu hingga 3 juta. (Joko Kurniawan)