-->

Smkn 6 Tanggul Jember Di-Lockdown, Sehabis Jadi Klaster Gres Covid-19

JEMBER, -Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Tanggul, Jember, jadinya menerapkan aturan lockdown (menghentikan seluruh kegiatan) di SMKN 6 Tanggul.


Itu dikerjakan setelah ada kontak bersahabat dari tracing yang dilakukan di SMKN 6 Tanggul. Tim Satgas pribadi melakukan Swab Test Antigen kepada seluruh orang yang berkegiatan di sekolah tersebut.


Ditambah dengan menghapus aktivitas mencar ilmu mengajar (KBM) secara tatap tampang langsung di sekolah.


Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Plt. Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember dr. Alfi Yudisianto, penerapan hukum lockdown, dilanjutkan tracing, lalu Swab Test Antigen kepada 107 orang itu.


Merupakan langkah cepat untuk memutus mata-rantai penyebaran Virus Covid-19 di SMKN 6 Tanggul. Juga terutama di wilayah kecamatan lokal.


“Sejak terkonfirmasi ada kontak erat, SMKN 6 Tanggul eksklusif di-lockdown (tidak ada aktivitas sekolah). Hal ini sebagai langkah cepat menghemat penyebaran virus Covid-19,” kata dr Alfi melalui ponselnya usai rapat internal di Dinkes Jember, Senin (14/6/2021) sore.


Lanjut dr Alfi, dengan adanya 18 orang warga SMKN 6 Tanggul terkonfirmasi nyata Covid-19, secara tidak pribadi sekolah itu pun menjadi klaster (gres) sekolah.


Sementara untuk pasien yang terkonfirmasi aktual sejumlah 18 orang, Alfi meyakini saat ini mulai banyak yang pulih dan dinyatakan sembuh.


“Karena dengan kurun waktu isolasi diri selama nyaris sepekan dan tidak ada gejala, bisa (dianggap) sudah sembuh,” ucap Alfi.


Namun sayangnya, saat ditanya berapa orang yang sembuh, dokter Alfi enggan mengungkapkan lebih jauh.


“Karena masih ada 53 orang dari 107 yang melakukan swab tes antigen belum keluar hasil tesnya, jadi kita masih menunggu dan terus mengawasi,” ungkapnya.


Alfi menambahkan, terkait proses KBM tatap wajah yang mau dijalankan di seluruh sekolah di Jember, itu menjadi ranah bupati untuk menjelaskan.


“Nantinya butuh nasehat tim andal yang mampu menjawab. Tapi hingga dikala ini belum ada info pertimbangan, terkait pembelajaran tatap wajah. Apakah akan tetap dijalankan atau tidak,” ungkapnya.


Sebelumnya diberitakan, dari total 71 orang yang sudah dapat diketahui hasil swab tes antigen nya. Secara rinci 18 orang terkonfirmasi positif Covid-19, sisanya 53 orang dengan hasil negatif.


Masih ada 36 orang yang belum keluar hasil swab tes antigen nya. Dari total 107 orang yang sudah melaksanakan tes.


Terkait hal ini, Tim Satgas Covid-19 melakukan tracing kontak erat kepada 18 orang pasien nyata covid-19 itu.


Secara rinci ke-18 pasien aktual Covid-19 itu tidak cuma berada di daerah Kecamatan Tanggul.


Untuk Kecamatan Tanggul hanya ada 8 orang. Sedangkan sisanya tersebar di kawasan kecamatan dan kabupaten lain.


Diantaranya, 1 Kecamatan Jombang, 3 Kecamatan Bangsalsari, 1 Kecamatan Semboro, 1 Kecamatan Rambipuji, 1 Kecamatan Patrang, 1 Kecamatan Kaliwates dan 2 Kabupaten Lumajang.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel