-->

Soroti Lkpj Bupati 2020, Dprd Jember Beri Rapor Merah

JEMBER, -Menyikapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Jember Akhir Tahun Anggaran 2020, DPRD Jember menawarkan rapor merah, khususnya untuk manajemen pemerintahan. Lebih-lebih masih banyak persoalan di Jember.


DPRD Jember mengingatkan Pemkab Jember di bawah komando Bupati Hendy Siswanto dan Wabup Muhammad Balya Firjaun Barlaman dikala ini tidak mengulangi problem-problem yang lalu.


“Tetap rapor merah, DPRD masih memperlihatkan rapor merah. Saya kira PR paling besar dan berat ini warisan bupati (sebelumnya) semoga tidak berulang,” kata Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi usat Rapat Paripurna LKPj Bupati Jember Akhir Tahun Anggaran 2020, Sabtu (17/4/2021) malam.


Menurut Itqon, bupati ketika ini dituntut jerih payah. “Harus punya visi untuk smart shortcut, dari disclaimer jadi WTP. namun aku optimistis bupati kini lebih baik,” ucapnya.


Lebih lanjut legislator dari PKB ini mengingatkan, nantinya sebagai langkah pembenahan tata kelola pemerintahan dan juga menanggapi masalah-dilema sebelumnya. Maka ditiap-tiap OPD dituntut untuk lebih kreatif.


“Pembenahan lagi-lagi kembali pada pendistribusian kewenangan. Agar biar OPD-OPD punya kreatifitas, Jember sungguh komplit permasalahannya,” katanya.


Selain itu, nantinya bagi kepala-kepala OPD setelah didefinitifkan mesti visioner, dan sejalan dengan acara yang hendak dilakukan dan dipraktekkan oleh Bupati Jember.


“Setidaknya kepala-kepala dinas definitif harus satu visi bupati kaitannya akselerasi. Karena Jember ini butuh ekstraordinary. Kita ini tertinggal, (misalnya) dengan Banyuwangi saja. Itu berat,” ungkapnya.


Menyikapi evaluasi rapor merah dari DPRD Jember, Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman menyampaikan, yang disampaikan lembaga legislatif itu sempurna.


“Saya kira apa yang disampaikan (soal evaluasi rapor merah) itu obyektifitas sobat-teman DPRD, semua saran akan kami amati dan respon. Semiga ada manajemen yang bagus dan seperti diperlukan teman-teman (DPRD) tadi,” ungkapnya.


Terkait pengelolaan keuangan dan aset, kata pria yang bersahabat diundang Gus Firjaun ini, menjadi sorotan dan menjadi fokus Pemkab Jember untuk dibenahi maksimal.


“Soal keuangan yaitu aset kawasan perlu inventarisasi semoga tidak lepas, kedua untuk tingkatkan pendapatan – pemasukan tempat yang ditengarai belum optimal. Apakah itu dari pajak dan pendapatan lainnya,” tandasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel