-->

Tak Pulang 21 Hari, Pria Mojokerto Ini Didapatkan Tewas Di Kubangan

MOJOKERTO, -Seorang pria didapatkan tewas dengan penuh lumpur pada sekujur tubuhnya di kubangan tengah perkebunan singkong, Dusun Tarukan, Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Minggu (21/03/2021).


Informasi yang dihimpun, mayat laki-laki bernama Ainul Rosidi 40) asal Dusun Grogol Desa Kepuhpundak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto telah tidak pulang ke rumahnya semenjak 28 Februari 2021, atau telah 21 hari.


Penemuan mayit pria tersebut membuat warga setempat gempar dan berbondong-bondong ingin menyaksikan ke areal perkebunan di tengah panasnya terik matahari.


Kali pertama jasad Ainul ditemukan oleh petani cabai, Suparno (40) warga setempat. Saat hendak mencari rumput di kebun miliknya itu, datang-datang dia menyaksikan kaki manusia di Kubangan yang berada di tengah kebun singkong, sekitar pukul 12.00 WIB.


“Posisinya terlentang, ya kondisinya mirip itu,” kata laki-laki juga ketua RT setempat.


Suparno menjelaskan, kubangan daerah Jainul didapatkan telah ada sejak usang. Kondisinya berlumpur dengan kedalaman sekitar 60 sentimeter. Ia tidak tahu niscaya kegunaan kubangan tersebut.


“Saya tidak tahu, tahunya ya begitu itu,” jelasnya sambil menunjuk lokasi di temukannya jasad Ainul.


Ia menentukan, tidak ada orang mondar-mandir sekalipun ketika jasad Ainul ditemukan. “Sama sekali tidak ada orang, aku melakukan pekerjaan cuma orang tiga saja,” tandasnya.


Pihak keluarga korban, Aris (38) menyampaikan, sudah usang korban tidak pulang. Korban meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak di rumahnya.


“Tidak pulang semenjak 28 Februari 2021. Yang meninggal kabarnya tidak kerja, hanya kadang mulung,” ungkapnya di lokasi.


Di lokasi juga nampak seorang cukup umur laki-laki anak korban, berjulukan Khoirul Faqih, tertunduk menangis. “Itu anaknya, sekolah kelas 2 SMA. Kalau istrinya berjulukan Fayimah (40),” tukasnya Aris.


Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra, setelah dilakukan olah daerah kejadian masalah (TKP) tidak ditemukan gejala kekerasan.


“Bagian dada, tangan, dan kakinya berlumur lumpur,” katanya. Ia menyampaikan, korban menggunakan kaos dan tidak memakai celana.


“Posisi tidak terpakai (celana), untuk mengenali lebih lanjut akan dilaksanakan investigasi dahulu di rumah sakit,” pungkasnya.


Saat ini korban dilarikan ke Rumah Sakit Porong, Sidoarjo untuk investigasi lebih lanjut.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel