Tak Terima Diklakson, Pendengaran Kondektur Bus Digigit Sampai Putus
SIDOARJO, -RA (22), asal Kapas Madya, Kecamatan Tambak Sari, Surabaya mesti bermasalah dengan Polsek Krian, Sidoarjo.
Pasalnya, ia melakukan penganiayaan terhadap seorang kondektur bus dengan cara menggigit indera pendengaran kondektur sampai putus.
Kapolsek Krian AKP Mukhlason mengatakan, pelaku berhasil di amankan sesudah korban melaporkan peristiwa yang menimpanya di petugas kepolisian.
“Setelah menerima laporan, kami tindak lanjuti dan pelakunya sukses kami amankan,” katanya, Jumat (4/12/2020).
Mukhlason menceritakan, awal wajah kejadian itu bermula dari bus melaju dari arah timur ke barat. Sedangkan pelaku juga melaju dari arah yang serupa dengan mengendarai sepeda motor, namun di lajur kiri.
Waktu itu, pelaku berusaha mendahului bus PO Mandala tersebut. Karena kesulitan karena didepan ada mobil pikup. Karena dinilai membahayakan, bus membunyikan klakson. Korban pun tak terima dengan hal itu.
“Akhirnya pelaku mengalah dan ke belakang kemudian mendahului bus dari kanan dan memangkas laju bus. Sopir bus pun melaksanakan pengeriman secara tiba-tiba,” kata Mukhlason.
Setelah bus berhenti, pelaku datang dan eksklusif berupaya menghantam korban. Sayangnya, pukulan yang dilontarkan tidak perihal korban. “Pelaku lalu melanjutkan perjalanan,” terangnya.
Di tengah perjalanan, pelaku berubah fikiran. Dia tidak puas karena pukulannya tidak tentang korban. Akhirnya, pelaku mengejar-ngejar kembali bus tersebut dan terjadilah aksi kejar-kejaran. Sampai jadinya, bus berhenti di Bypass Krian.
Ketika korban turun, korban di sambut dengan pukulan menggunakan helm sampai helm pelaku pecah. Tidak hingga di situ, pelaku yang emosional, merangkul korban dan menggigit indera pendengaran kiri korban sampai putus.
Tidak Terima dengan kelakuan pelaku, korban lapor ke Polsek Krian dan pelaku berhasil diamankan. “Pelaku mampu terancam pasal 351 KUHP ihwal penganiayaan,” pungkasnya.