Terekam Cctv, Dua Orang Lempar Sabu-Sabu Ke Dalam Lapas Tulungagung
TULUNGAGUNG, – Dua orang tak diketahui terekam CCTV melempar bungkusan berisi sabu-sabu ke dalam Lapas Kelas II B pada Senin (22/2/2021).
Bungkusan sabu-sabu seberat 8,3 gram itu dilemparkan ke dalam Lapas dengan dikemas plastik dan berlapis tisu serta pemberat batu kecil.
Kasi Administrasi Kamtib Lapas Kelas II B Tulungagung Nanang Adi Susanto menyampaikan, awalnya petugas yang berpatroli dan sedang berjaga mengenali ada benda mencurigakan di sisi gang Lapas.
“Ada pengecekan berkala dari petugas sekitar pukul 11 siang, kemudian ternyata benda tersebut ialah sabu. Pasca insiden kami pribadi berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dan barang bukti kami serahkan terhadap polisi,” jelasnya, Selasa (23/2/2021).
Selain itu, pihaknya kemudian melakukan pengecekan CCTV, ternyata benar ada dua orang yang memakai satu sepeda motor melempar sebuah benda ke dalam Lapas.
“Jadi untuk ciri-ciri tidak mampu dimengerti dengan baik, karena pelaku juga mencopot plat nomor kendaraannya. Jadi kita juga tidak bisa mengenalinya, tetapi barang bukti telah kami serahkan kepada Satreskoba Polres,” paparnya.
Nanang menambahkan tujuan lemparan yaitu lokasi halaman terdekat dengan pagar pembatas setinggi 7 meter, namun cuma hingga di gang tembok saja.
“Jadi mungkin maksudnya lebih jauh, bukan cuma ke gang-gang saja. Karena gang itu tidak ada yang bisa mengakses kecuali petugas, termasuk tamping narapidana juga tidak bisa kesana,” jelas Nanang.
Sementara itu, atas temuan itu, pihaknya juga telah melakukan penggeledahan di kamar Napi, tetapi nihil temuan.
Menurut Nanang, lemparan semacam ini telah terjadi beberapa kali di tahun 2021 ini, tetapi seluruhnya sukses digagalkan petugas maupun metode keamanan Lapas.
“Upaya mirip ini beberapa kali, tidak hingga sepuluh kali, dulu itu yang ramai ada yang lewat masakan, tapi berhasil diungkap petugas,” paparnya.
Atas temuan petugas Lapas tersebut, pihaknya menyatakan akan lebih memperketat pengamanan yang dilakukan. Terutama sektor pagar pembatas sebelah utara.
“Disana ada beberapa CCTV, tetapi ya bagaimana, yang lewat disitu banyak, situ kan jalan raya jadi orang banyak yang mengakses. Makanya itu akses jalan raya dan banyak orang, kita juga mustahil mencurigai satu persatu,” terangnya.