Tertekan Berat, Seorang Laki-Laki Mengamuk Di Masjid Darul Falah Surabaya
SURABAYA, – Seorang pria tiba-tiba mengamuk di dalam Masjid Darul Falah Jalan Raya Rungkut Menanggal Surabaya, Minggu (14/2/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Warga mengira, laki-laki tersebut sedang mengalami depresi berat. Belakangan pelaku diketahui berinisial AM (26), warga Baron Kabupaten Jombang.
Munawir (65) seorang takmir Masjid Darul Falah mengatakan, sebelum kejadian terjadi, dirinya berulang kali melihat AM salat berjemaah di masjid tersebut. Namun entah kenapa dikala itu sikap AM tiba-datang tak terkendali.
“Biasanya itu memang mampir salat. (Dia) masuk (ke halaman masjid) memarkirkan kendaraan bermotor dan mandi,” ujar Munawir kepada media ini, Senin (15/2/2021).
Menurutnya, AM sudah terlihat aneh semenjak memasuki kawasan masjid. Ketika memarkirkan motornya, pelaku sempat menabrakkan kendaraan ke bagian dinding kawasan wudu.
Kemudian AM kembali berulah dikala berada di area wudu. Daun pintu kamar mandi masjid dikatakan Munawir, ditendangi tanpa argumentasi jelas. Gagang sikat pembersih lantai toilet juga dipatahkan menjadi beberapa bagian.
Munawir lalu menegur AM. “Hei, jangan begitu,” hardik Munawir.
Setelah ditegur, AM bergegas menuju ke dalam masjid mirip hendak salat. Bukannya salat, AM malah kembali berulah. Dia menempati mihrab masjid sambil bersikap tak sebaiknya.
Mihrab ialah ceruk kecil terletak paling ujung di masjid atau musala sebagai tempat imam memimpin salat berjamaah.
“Baru gitu saya bilangin bila salat jangan disitu. Enggak boleh di imaman, di belakang saja,” lanjut Munawir.
Melihat ulah AM yang dianggap sudah keterlaluan, rekan Munawir berikutnya memberitahukan ke penduduk ada orang tak waras mengamuk di dalam masjid. Spontan saja, massa merangsek masuk ke masjid untuk mengusirnya.
Saat diusir, AM melawan hingga aksi main hakim sendiri tak terelakkan. Akibatnya, tampang AM bonyok diamuk massa.
Di peluang berbeda, Kanitreskrim Polsek Rungkut Ipda Joko Soesanto membenarkan insiden itu. Kendati demikian, pihak kepolisian telah memediasi masalah tersebut alasannya adalah pihak keluarga dan penduduk setuju tak memproses secara aturan.
“Kasihan AM, ia itu maaf ya, ada gangguan jiwa. Ada bukti, dia punya kartu kuning (surat informasi dari pihak rumah sakit bila yang bersangkutan sedang dalam perawatan gangguan kejiwaan),” kata Joko saat dijumpai di ruangannya.
Dikabarkan dikala ini, AM telah dibawa oleh dinas terkait untuk perawatan maupun konseling. Hingga berita ditulis, media ini sedang berusaha mencari tahu keberadaan AM.